Sudah selayaknyalah Raden Dewi Sartika di abadikan menjadi nama Bandara Internasional Jawa Barat sebagai bentuk penghargaan tertinggi terhadap jasa jasa beliau semasa hidup nya.
Sebelum Nurul, tokoh Jawa Barat yang Ketua Umum Paguyuban Pasundan Prof Didi Turmudzi juga setuju pergantian nama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) menjadi Bandara Internasional Dewi Sartika.
Didi dalam keterangannya mengatakan bahwa dia sangat mengapresiasi gagasan yang disampaikan PPDS untuk menjadikan pahlawan Dewi Sartika menjadi nama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).
“Upaya awal yang luar biasa di mata Paguyuban Pasundan yaitu usul bandara BIJB menjadi Bandara Dewi Sartika. Ini simbolisme perjuangan seorang ibu melahirkan anak berjasa di tanah air. Oleh karena itu saya dan tiap orang setuju nama yang tepat Dewi Sartika,” katanya.
Nada serupa, sebelumnya disampaikan mantan anggota DPR RI yang juga tokoh perempuan Sunda Ceu Popong. Dia menilai pengusulan pergantian nama Bandara BIJB menjadi Bandara Dewi Sartika sangat tepat dilakukan. “Perjuangan pahlawan nasional tersebut sangat besar untuk mendorong perempuan bersekolah dan mengenyam pendidikan,” katanya.
BACA JUGA: Bandara Internasional Kertajati Mulai Beroperasi Penuh, Warga Bandung Justru Lebih Pilih Soetta
Menurut Ceu Popong, Dewi Sartika sangat luar biasa dalam memperjuangkan perempuan supaya bisa sekolah. Satu per satu rumah didata supaya orangtua mengizinkan anak perempuan sekolah. “Bangunan sekolah beliau (bangun) dengan jual semua perhiasan,” kata dia.
Ia mengatakan Dewi Sartika membuat perempuan dapat mengakses pendidikan yang kala itu keluar rumah saja tidak diperbolehkan.