“Dari sisi sarana prasarana, pembangunan infrastruktur dasar, kurikulum , dan pengangkatan tenaga pendidik menjadi CPNS atau PPPK kita upayakan secara bertahap,” terangnya.
Di momen yang sama, Agus juga membuka pawai kurikulum merdeka yang merupakan rangkaian Hardiknas. Beragam kreativitas dan seni budaya dari para pelajar SD, SMP di Kota Cirebon ditampilkan.
“Apa yang sudah ditampilkan anak-anak kita dalam pawai kurikulum merdeka bagian dari proses belajar , kita patut apresiasi. Ini akan menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan, karena kita berusaha untuk memberikan ruang untuk berekspresi dan berkreativitas,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kadini SSos mengatakan, kurikulum merdeka belajar sudah diterapkan di setiap sekolah yang ada di Kota Cirebon.
“Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui kurikulum merdeka belajar. Kita terus sosialisasikan, salah satunya lewat pawai ini,” ujarnya.
Dalam kurikulum merdeka, kata Kadini, terdapat istilah P5 atau Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Seperti yang diketahui, program ini diterapkan dengan menggunakan paradigma baru, yakni melalui pembelajaran berbasis projek.
“P5 memberikan kesempatan kepada pelajar untuk menjalani proses penguatan karakter dan kesempatan belajar dari lingkungan sekitar,” jelasnya. (Chs)