KoranMandala.com – Hari terakhir penyelenggaraan Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) ke-2 pada Jumat, 26 Juli 2024, para delegasi dari parlemen negara-negara Pasifik berkunjung ke Science and Techno Park di IPB University.
Dalam kunjungan ini, mereka disambut oleh Rektor IPB University, Prof. Arif Satria, untuk melakukan studi banding dan mempelajari pendirian perusahaan rintisan (start-up).
Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, menjelaskan bahwa parlemen memiliki fungsi dalam anggaran, legislasi, dan pengawasan.
Namun, dalam menjalankan tugas tersebut, parlemen membutuhkan sinergi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lain, termasuk universitas sebagai sektor pendidikan.
Kunjungan ke IPB University adalah bagian dari komitmen parlemen untuk mewujudkan tujuan pertemuan IPPP.
Tujuan ini mencakup pemahaman praktis mengenai inovasi, teknologi, dan penelitian yang dapat mendorong masa depan yang lebih sejahtera, stabil, dan berkelanjutan.
Fadli Zon menyatakan bahwa kunjungan ini memberikan peluang besar untuk mengeksplorasi solusi inovatif dan memperkuat kolaborasi dalam bidang-bidang yang menjadi fokus IPB University, yaitu pertanian, pangan, kelautan, dan biosains tropis.
Menurut Fadli, hal ini menghadirkan peluang signifikan bagi kita untuk mengeksplorasi solusi inovatif dan memperkuat upaya kolaboratif di bidang-bidang tersebut.
Ke depan, Fadli Zon berharap agar IPPP dan Parlemen Indonesia terus menjalin hubungan dengan universitas untuk pertukaran ide yang efektif dan teratur.
“Kita harus membangun koalisi yang kuat yang mendukung inovasi dan pertumbuhan berkelanjutan bagi semua orang,” tegas Fadli.
Politisi dari Fraksi Partai Gerindra ini menegaskan pentingnya membangun kerjasama yang mendukung inovasi dan pertumbuhan berkelanjutan.- ***