KoranMandala.com – Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah, menegaskan pentingnya komitmen pemerintah Indonesia untuk memperbaiki sektor pendidikan secara menyeluruh.
“Ada berbagai hal yang kita syukuri, ada berbagai hal yang harus kita perbaiki dan ada berbagai dinamikanya. Seharusnya, bisa memperkaya masukan-masukan dari kebersamaan kita dalam mengerjakan kewajiban kita sebagai orang yang bertugas mengawal di bidang pendidikan ini,” ungkap Ledia, Jumat 6 September 2024.
Ia menyampaikan 10 poin rekomendasi untuk mendukung perbaikan sistem pendidikan dalam Rapat Kerja dengan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim.
Pertama, pemerintah harus memastikan akses pendidikan yang merata dan berkualitas di semua jenjang, termasuk bagi siswa penyandang disabilitas. Kedua, sistem penjaminan mutu pendidikan harus berjalan sesuai regulasi yang berlaku.
Ketiga, Ledia menyoroti pentingnya alokasi anggaran pendidikan yang tepat dalam RAPBN. Ia menekankan bahwa kualitas pendidikan dasar hingga perguruan tinggi harus dikelola oleh kementerian yang berwenang. Keempat, ia menggarisbawahi pentingnya keterlibatan guru, orang tua, dan siswa sebagai pilar utama pendidikan.
Kelima, penelitian di perguruan tinggi, khususnya yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Vokasi dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, harus menghasilkan manfaat yang lebih luas.
Ledia juga mendorong kolaborasi antara Kemendikbudristek dan BRIN dalam menyusun rencana induk riset nasional yang strategis.
Keenam, ia menekankan bahwa bantuan pendidikan dan beasiswa harus diberikan tidak hanya kepada siswa kurang mampu tetapi juga kepada siswa berprestasi. Ketujuh, kebudayaan dan bahasa harus menjadi sumber belajar yang terintegrasi dalam pendidikan.
Lalu, Ledia mendukung pembiayaan pendidikan yang fokus pada peningkatan akses dan kualitas pendidikan, dengan mempertimbangkan kebutuhan daerah yang beragam di Indonesia.
Selanjutnya, ia menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur pendidikan, yang harus diawasi oleh Kemendikbudristek untuk memastikan sekolah-sekolah memenuhi kapasitas dan kebutuhan pelajar.
Terakhir, ia menyoroti perlunya peningkatan sistem karir pendidik dan tenaga kependidikan dari awal hingga akhir.- ***