KoranMandala.com -Harga daging ayam di Pasar Tradisional Palasari, Kota Bandung, mengalami lonjakan signifikan menjelang pergantian tahun. Daging ayam yang sebelumnya dijual di kisaran Rp38 ribu per kilogram (kg) kini naik menjadi Rp42-43 ribu per kg. Kenaikan harga ini dikeluhkan oleh para pedagang dan pembeli yang merasa terbebani dengan kondisi tersebut.
Ana Rusiana (64), pedagang daging ayam di Pasar Palasari, mengungkapkan bahwa kenaikan harga daging ayam berdampak langsung pada jumlah pembelinya yang semakin menurun. “Tiga hari terakhir harga naik, jadi sehari cuma sedikit yang beli. Omzet yang tadinya 100 persen sekarang turun jadi 30 persen,” ujarnya saat ditemui Koran Mandala.
Sebelumnya, Ana bisa memotong hingga seratus ekor ayam per hari, namun kini hanya sekitar 20 ekor yang laku terjual. “Biasanya sampai ratusan kilo per hari, sekarang sehari 20 saja sudah bagus. Hari ini motong 10 ekor pun belum habis,” jelasnya.
Harga Daging Ayam Tembus 50 Ribu Per Kilogram, Pemprov Jawa Barat Bakal Lakukan Hal Ini
Ana menambahkan, sepinya pembeli ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, termasuk dampak pandemi Covid-19 yang masih terasa hingga saat ini serta kenaikan tarif parkir di pasar. “Dampak Covid-19 masih terasa, pembeli sepi. Parkir di Pasar Palasari juga naik, tadinya Rp3 ribu sekarang jadi Rp5 ribu. Jadi, pembeli malas ke sini,” ungkapnya.
Ana berharap pemerintah kota dapat memperhatikan kondisi para pedagang daging ayam di pasar-pasar tradisional. “Sekarang bisa makan saja sudah Alhamdulillah, mudah-mudahan harganya kembali normal,” harapnya.
Hartati (38), seorang pembantu rumah tangga, juga mengeluhkan dampak kenaikan harga ini. Ia disuruh majikannya membeli daging ayam sebanyak 2 kg, namun karena harga naik, ia hanya membeli 1 kg. “Repot ya kalau harga naik. Tadi saya nelpon majikan, jadinya cuma beli 1 kg,” ujarnya.
Kenaikan harga daging ayam ini menambah beban masyarakat menjelang perayaan tahun baru. Para pedagang dan konsumen berharap agar harga kembali stabil sehingga aktivitas jual beli di pasar tradisional dapat pulih seperti sedia kala.