KoranMandala.com -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak melemah pada sesi perdagangan Jumat, 15 November 2024. Pada penutupan kemarin, IHSG mencatatkan penurunan 94,11 poin atau sekitar 1,29%, ditutup di level 7.214. Para analis menilai bahwa kondisi ekonomi global dan domestik yang cukup menantang menjadi faktor yang memengaruhi pergerakan indeks hari ini.
Beberapa faktor makroekonomi, baik dari dalam maupun luar negeri, memengaruhi sentimen pasar. Dari Amerika Serikat, pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell tentang kehati-hatian bank sentral dalam mengubah suku bunga menjadi perhatian pelaku pasar. Sementara di dalam negeri, rencana pemerintah untuk menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada 2025 juga menambah kekhawatiran investor akan dampaknya terhadap daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.
Analisis Pergerakan IHSG dan Level Penting
Dari analisis teknikal yang dilakukan Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG diperkirakan akan melemah dalam rentang terbatas dengan area support di level 7.200 dan resistance di level 7.330. Sedangkan RHB Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak pada kisaran 7.200 hingga 7.400, mengindikasikan potensi koreksi lebih lanjut jika indeks tidak mampu menembus garis MA5.
Menurut analis RHB Sekuritas, Muhammad Wafi, IHSG berpotensi breakdown jika berada di bawah level support ini, dan ada peluang untuk kembali menguji level terendah sejak Agustus. Namun, jika IHSG mampu menembus garis MA5, peluang rebound menjadi lebih kuat, dengan target resistance berada di garis MA200.
Rekomendasi IHSG 15 November 2024
Para analis dari berbagai perusahaan sekuritas telah merilis rekomendasi teknikal untuk beberapa saham pilihan yang diprediksi akan memberikan peluang investasi menarik pada sesi perdagangan hari ini. Berikut rekomendasi dari Pilarmas Investindo, RHB Sekuritas, dan MNC Sekuritas.
Pilarmas Investindo Sekuritas
- AHAP: Last Price 100, Support 92, Resistance 106, Target 104.
- DSNG: Last Price 1.170, Support 1.100, Resistance 1.215, Target 1.200.
- JSMR: Last Price 4.570, Support 4.400, Resistance 4.700, Target 4.680.
RHB Sekuritas
- BBNI: Buy on breakout, level breakout 5.025, target 5.400-5.700, exit jika turun di bawah 4.870.
- ISAT: Buy, target breakout 2.220, level 2.400-2.500, exit jika turun di bawah 2.120.
- ARTO: Buy, target breakout 180, level 202-226, exit jika turun di bawah 166.
- SMIL: Buy, target breakout 180, level 208-226, exit jika turun di bawah 166.
MNC Sekuritas
- AKRA: Buy on weakness di level 1.315-1.345, stop loss di bawah 1.295, target 1.430-1.475.
- ICBP: Buy on weakness di level 11.100-11.450, stop loss di bawah 11.000, target 11.775-12.200.
- ISAT: Buy on weakness di level 2.180-2.230, stop loss di bawah 2.120, target 2.290-2.480.
- KLBF: Buy on weakness di level 1.410-1.435, stop loss di bawah 1.375, target 1.505-1.560.
Mengelola Risiko dan Mencermati Sentimen Pasar
Penting bagi investor untuk berhati-hati dalam menentukan posisi di tengah ketidakpastian pasar saat ini. Meski beberapa saham berpotensi memberikan peluang, tetap perhatikan batas support dan resistance yang sudah dianalisis para ahli. Dalam kondisi pasar yang volatil, strategi “buy on weakness” dan “buy on breakout” dapat menjadi pendekatan yang bijak agar risiko kerugian dapat diminimalisir.
Kesimpulan
IHSG 15 November 2024,diproyeksikan akan melemah terbatas pada perdagangan hari ini dengan level support dan resistance yang perlu dicermati. Rekomendasi saham dari Pilarmas Investindo, RHB Sekuritas, dan MNC Sekuritas menunjukkan potensi pada saham-saham yang memiliki fundamental kuat dan tren teknikal yang menarik. Bagi investor, menyimak pergerakan indeks dan memilih strategi yang sesuai adalah kunci untuk tetap mendapatkan hasil optimal dalam kondisi pasar yang fluktuatif.
Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor.