Sementara itu, webrooming adalah saat konsumen melakukan riset online tetapi memutuskan untuk membeli di toko fisik setelah melihat dan mencoba produknya.
Menurut survei MarkPlus, Inc. 2024, 27,24 Persen konsumen melakukan showrooming dan 31,50 persen melakukan webrooming, menunjukkan bahwa 58,74 persen konsumen menggunakan pendekatan omnichannel. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat seiring perkembangan digital.
Keuntungan Menggunakan Strategi Omnichannel
Mengadopsi omnichannel bukan hanya tentang memuaskan konsumen, tetapi juga menjaga keberlangsungan bisnis.
Banyak produsen kini menjual produk mereka langsung ke konsumen, sementara distributor mengembangkan label pribadi mereka sendiri.
Tanpa omnichannel, persaingan tidak sehat bisa terjadi. Beberapa keuntungan menggunakan omnichannel adalah:
1. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan: Konsumen dapat berbelanja kapan saja dan di mana saja, yang meningkatkan loyalitas pelanggan.
2. Data yang Terintegrasi: Memanfaatkan teknologi untuk mengumpulkan data, membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.
3. Efisiensi Biaya: Integrasi saluran mengurangi biaya operasional, meningkatkan keuntungan perusahaan.
4. Keberlangsungan Bisnis: Selalu mengikuti tren pasar, membantu bisnis bertahan dan berkembang.
Tantangan Omnichannel bagi Market Leader
Banyak brand besar yang dulu mendominasi kini harus bersaing dengan brand baru yang cepat merebut pasar.
Di dunia kosmetik, Wardah bersaing dengan MS Glow dan Somethinc; di fashion, Uniqlo menghadapi Erigo; bahkan di bisnis es krim, Mixue kini bersaing dengan Campina.