Di sektor penerbitan, khususnya Al-Qur’an, persaingan semakin ketat. Jika di awal 2000-an hanya ada Syaamil Quran, kini bermunculan brand seperti Al Qasbah, Al Fatih, dan lainnya. Qur’an Cordoba, yang berdiri sejak 2012, mampu bertahan karena menerapkan strategi omnichannel yang kuat.
Dengan partner besar seperti Karangkraf Malaysia dan Grasindo (Kompas Gramedia Group), Cordoba berhasil memperluas pasar hingga Eropa, Australia, Amerika, dan Afrika.
Cordoba juga menggandeng PT. Tira Satria Niaga untuk distribusi langsung serta platform reseller terbesar di Indonesia, Evermos.
Dalam kanal B2C, Cordoba membangun komunitas reseller dengan brand Mitraqu, yang memungkinkan reseller berbelanja online atau mengambil produk di toko offline.
Strategi Keberhasilan Cordoba
Mengelola omnichannel memerlukan investasi besar, namun tanpa strategi ini, bisnis bisa merugi. Untuk menghadapi tantangan ini, Cordoba menerapkan program Change Management yang dipimpin oleh Fakhri Afid Abdullah.
Program ini berfokus pada perilaku pelanggan, pengembangan produk, dan pertumbuhan penjualan, dengan visi Inspiring people to love and live with Qur’an.
CEO Cordoba, Usman El Qurtuby, menegaskan bahwa penghargaan dari Kemenag dan IKADI membuktikan komitmen Cordoba dalam memberikan manfaat bagi umat, bukan sekadar penjualan.
Omnichannel: Menjawab Tantangan Masa Depan
Diperlukan keberanian untuk berubah dan beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis. Omnichannel adalah salah satu tantangan yang harus dihadapi para pebisnis agar tetap relevan dan bertahan di masa depan.