KoranMandala.com –TikTok telah menjadi penggerak utama dalam perubahan pola konsumsi masyarakat. Dengan algoritmanya yang canggih, aplikasi ini menampilkan konten sesuai minat pengguna, termasuk rekomendasi produk yang mendadak viral.
Dari alat kecantikan hingga peralatan rumah tangga unik, banyak produk meraih popularitas instan setelah tampil dalam video singkat di platform ini.
Fenomena ini membuka peluang besar bagi usaha kecil dan menengah. Dengan biaya promosi rendah, mereka dapat menjangkau jutaan konsumen dalam waktu singkat.
Namun, viralitas sering kali bersifat sementara. Ketika tren memudar, penjualan produk pun cenderung menurun drastis, menciptakan tantangan bagi pelaku bisnis yang mengandalkan tren sesaat tanpa strategi jangka panjang.
Mengapa Gen Z Lebih Memilih TikTok daripada Google? Ini Alasannya!
Di sisi lain, konsumen menikmati kemudahan dalam menemukan produk inovatif dan kreatif melalui TikTok. Meski demikian, belanja impulsif akibat tren viral dapat menimbulkan pemborosan.
Banyak orang membeli barang karena takut ketinggalan tren, meskipun barang tersebut tidak benar-benar dibutuhkan.
Tren ini juga memengaruhi strategi merek besar. Banyak perusahaan berkolaborasi dengan influencer TikTok untuk memasarkan produk mereka dengan cara yang lebih personal dan relevan bagi generasi muda. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh platform ini dalam dunia pemasaran digital.
Resmi! TikTok Shop Dibuka Kembali di Indonesia dengan Ketentuan Berlaku
Namun, penting bagi konsumen untuk lebih bijak dalam berbelanja. Mengikuti tren memang menyenangkan, tetapi memastikan pembelian sesuai kebutuhan adalah hal yang bijak.
Bagi bisnis, memanfaatkan momen viral dengan inovasi berkelanjutan dapat menjadi kunci sukses jangka panjang.
Dengan dampaknya yang luas, TikTok kini tidak hanya menjadi platform hiburan, tetapi juga kekuatan ekonomi yang mengubah cara masyarakat berinteraksi dengan produk dan layanan.