KoranMandala.com -Pemerintah Kota Bandung meluncurkan program Cempor atau Camp Entrepreneur sebagai laboratorium kewirausahaan untuk pemuda. Program ini bertujuan menciptakan ekosistem bisnis, meningkatkan kompetensi, relasi, dan daya saing pemuda Kota Bandung.
Kepala Dispora Kota Bandung, Edy Marwoto, menyebut Cempor dimulai pada Januari 2021 di tengah pandemi Covid-19. Latar belakang program ini adalah tingginya angka pengangguran, kriminalitas, dan isu pinjol di kalangan pemuda.
“Cempor mempersiapkan generasi muda menghadapi Indonesia Emas 2045 serta mengurangi angka pengangguran,” ujar Edy dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Minggu 1 Desember 2024.
Pada 2024, terdapat tujuh pelatihan berbasis SKKNI, termasuk barista, digital marketing, dan fotografi. Pelatihan lainnya meliputi pastry & bakery, barbershop, pembuatan film pendek, dan fashion eco print.
Dispora juga menggelar event mingguan untuk menjadikan Cempor pusat aktivitas kreatif pemuda. Kolaborasi dengan akademisi, pelaku usaha, dan komunitas turut memperkuat ekosistem bisnis yang berkelanjutan.
Kemenpora telah mengapresiasi Cempor dan menargetkannya menjadi role model kewirausahaan pemuda nasional pada 2025.
“Cempor membuktikan pemerintah hadir mendampingi pemuda menjadi wirausaha,” kata Edy.
Penjabat Sekda Kota Bandung, Dharmawan, menilai program ini implementasi UU No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.
“Kami optimis 350 peserta awal melahirkan wirausaha muda inovatif,” ujar Dharmawan.
Pemerintah berkomitmen menjadikan Bandung kota layak pemuda dan kota wirausaha pemuda.
Program ini memperkuat Bandung sebagai kota kreatif yang mendukung pemuda sebagai motor ekonomi masa depan.