KoranMandala.com -Wakil Ketua DPP KADIN Indonesia Wilayah Khusus Daerah Jakarta, Banten, Jawa Barat: Agung Suryamal Sutrisno, menyatakan optimisme terhadap prospek ekonomi Kota Bandung di bawah kepemimpinan Muhammad Farhan. Namun, ia menekankan pentingnya realisasi cepat program-program unggulan untuk memastikan kemajuan.
Perbaikan Pelayanan Publik Jadi Prioritas
Agung menilai pelayanan publik menjadi kunci pertumbuhan ekonomi Bandung. “Pemerintah harus fokus pada pengelolaan sampah, pendidikan, kesehatan, dan transportasi publik,” ujar Agung saat dihubungi, Senin 2 Desember 2024.
Ia secara khusus menyoroti masalah sampah yang dianggap mendesak. “Masalah sampah ini harus segera diselesaikan karena menjadi keluhan utama masyarakat,” tegasnya. Agung mendorong pemerintah untuk berani berinvestasi dalam sistem pengelolaan sampah mandiri.
Investasi dan Lapangan Kerja
Agung mendorong pemerintah membuka peluang investasi demi menciptakan lapangan kerja baru. “Ekonomi tidak akan tumbuh tanpa investasi yang signifikan,” katanya.
Ia berharap ekonomi Bandung bisa mendukung target nasional pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. “Kalau pertumbuhan ekonomi tinggi, kemiskinan dapat berkurang secara bertahap,” tambahnya.
Dorong UMKM dan Wirausaha
Agung juga menyoroti pentingnya membangun ekosistem wirausaha yang kondusif. Ia menyarankan pemerintah memberikan pelatihan, pendampingan, akses pasar, serta pinjaman ringan untuk pelaku UMKM.
“Semakin banyak wirausahawan sukses, semakin kuat perekonomian lokal,” katanya.
Transportasi dan Kemacetan
Masalah transportasi menjadi perhatian utama Agung. Ia mendorong pemerintah segera merealisasikan transportasi publik yang nyaman dan terjangkau.
“Waktu sangat berharga, terutama bagi pengusaha. Transportasi publik yang efisien akan mempercepat perputaran ekonomi,” ujarnya.
Pendidikan sebagai Fondasi Ekonomi
Agung menekankan pentingnya pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masa depan. “Generasi muda Bandung harus melek digital, fasih berbahasa asing, dan memiliki keterampilan yang sesuai dengan perkembangan zaman,” kata Agung.
Ia juga berharap pendidikan menjadi lebih terjangkau agar semua lapisan masyarakat dapat mengaksesnya.
Kolaborasi Pemerintah dan Swasta
Dengan kebutuhan investasi besar, Agung mendorong kolaborasi antara pemerintah kota, pemerintah pusat, dan sektor swasta.
“APBD tidak cukup. Bandung harus melobi pemerintah pusat dan menggandeng investor swasta untuk mendanai program-program pembangunan,” katanya.
Potensi Pariwisata dan Industri Kreatif
Sebagai kota dengan kekayaan budaya, Bandung memiliki peluang besar di sektor pariwisata dan industri kreatif. “Potensi budaya dan pariwisata harus dimaksimalkan sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD),” kata Agung.
Ia menegaskan perlunya sinergi antara pemerintah dan swasta untuk mengembangkan sektor ini. “Industri kreatif bisa menjadi penggerak ekonomi baru Bandung,” tutupnya.
Dengan sinergi yang tepat, Agung yakin Kota Bandung akan menjadi contoh sukses pertumbuhan ekonomi di Indonesia.