KoranMandala.com -Pemerintah pusat memprioritaskan Jawa Barat dalam program penataan wilayah untuk masyarakat miskin ekstrem perkotaan. Program ini merupakan kerja sama multi-stakeholders antara pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin ekstrem.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman, menyambut baik kebijakan ini. “Alhamdulillah, Kementerian PKP, Kemendagri, dan Kemensos bahu-membahu dengan Pemda Jabar, Bandung, dan Cimahi,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat 6 Desember 2024.
DPRD Jabar Desak Pemerintah Pusat Cabut Moratorium Pemekaran Kabupaten Bogor Barat dan Timur
Menurut Herman, Jawa Barat dipilih sebagai pilot project atas inisiasi Menteri PKP. “Program ini disupport Menteri Dalam Negeri dan Menteri Sosial,” tambahnya di Jalan Tamansari, Bandung.
Program ini akan merelokasi masyarakat miskin ekstrem ke rusunawa di Kota Bandung, Rancaekek, dan Solokan Jeruk.
“Programnya fokus pada pelayanan kesejahteraan sosial melalui rusunawa dan pemberdayaan ekonomi,” jelas Herman.
Setelah direlokasi, masyarakat akan mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kemandirian mereka. “Pihak kami akan memberikan pelatihan agar masyarakat lebih mandiri,” katanya.
Herman menegaskan, penghuni rusunawa tidak akan dikenakan biaya selama satu tahun. “Masyarakat tinggal gratis sampai mereka bisa hidup mandiri,” tandasnya.