KoranMandala.com -Alokasi anggaran untuk Provinsi Jawa Barat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 diproyeksikan mencapai Rp122,2 triliun. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jawa Barat, Teguh Dwi Nugroho, menjelaskan bahwa anggaran tersebut terdiri atas Rp44,9 triliun untuk belanja pemerintah pusat dan Rp77,3 triliun untuk transfer ke daerah.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Daddy, berharap agar dana transfer ke-27 kota/kabupaten dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Jawa Barat. Daddy mencatat bahwa LPE Jawa Barat menunjukkan tren positif sejak 2023.
APBN 2025 Alokasikan Rp122,2 Triliun untuk Pembangunan Jawa Barat, Diprioritaskan Buat Apa?
“Tahun 2023, LPE Jabar berada di angka 4,9%. Pada 2024 diprediksi melebihi 5%, dan pada 2025 proyeksi pertumbuhan mencapai 5,8%. Jika dana transfer itu tepat sasaran, saya kira target tersebut bisa dilampaui,” ujar Daddy.
Daddy juga menyoroti peran strategis para bupati dan wali kota hasil Pilkada serentak pada 27 November lalu. Ia berharap mereka mampu menjadi dirigen pembangunan yang efektif di wilayah masing-masing untuk memaksimalkan anggaran yang ada.
Sebagai perbandingan, Daddy menyebutkan bahwa pada 2024 Jawa Barat menerima dana transfer sebesar Rp76,04 triliun, naik Rp1,36 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan total Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Jawa Barat pada 2025 yang mencapai Rp122,2 triliun, ini berarti ada kenaikan sekitar Rp300 miliar dibandingkan DIPA 2024 yang berjumlah Rp121,93 triliun.
Peningkatan ini diharapkan dapat memperkuat pembangunan infrastruktur dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di seluruh wilayah Jawa Barat.