KoranMandala.com Pusat oleh-oleh kerajinan kulit Sukaregang di Jalan A. Yani, Garut, masih sepi pengunjung meski musim libur. Berdasarkan pantauan pada Rabu 25 Desember 2024, jumlah wisatawan yang datang belum menunjukkan peningkatan signifikan.
Biasanya, saat musim libur, kawasan ini ramai dikunjungi wisatawan dari luar kota. Mereka berburu berbagai produk kulit khas Garut, seperti sandal, sepatu, tas, dompet, dan jaket kulit yang menjadi ikon kota tersebut.
Pelajar SMAN 6 Garut Berprestasi, Harumkan Nama Daerah di Tingkat Nasional
Namun, kondisi saat ini berbeda. Menurut Fitri (25), salah satu penjaga toko, pengunjung masih sepi. “Libur sekarang ini pengunjung dari luar kota belum pada datang. Situasinya masih seperti hari-hari biasa,” ungkapnya.
Fitri memperkirakan, banyak wisatawan yang memilih menghabiskan waktu liburan panjang dengan kegiatan lainnya.
Produk kerajinan yang paling diminati adalah sandal, terutama karena harganya terjangkau dan kualitasnya bagus. Sandal perempuan dijual mulai Rp60.000, sementara sandal laki-laki mulai Rp100.000.
“Pengunjung yang datang kebanyakan perempuan. Barang yang mereka beli biasanya sandal dan tas. Kalau laki-laki biasanya beli jaket kulit,” tambah Fitri.
Selain produk jadi, Sukaregang juga menerima pesanan khusus sesuai permintaan pelanggan. Namun, harga dan waktu pengerjaan akan disesuaikan dengan tingkat kesulitan model yang diinginkan.
Meski masih sepi, para pelaku usaha di Sukaregang berharap wisatawan segera memadati kawasan ini, seperti musim liburan sebelumnya.