KoranMandala.com -Ketimpangan ekonomi Indonesia terlihat dari distribusi simpanan masyarakat di bank umum. Data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) per akhir November 2024 menunjukkan, total simpanan masyarakat terbagi dalam tujuh kelompok berdasarkan nilai simpanannya.

Direktur Eksekutif Bright sekaligus pakar ekonomi, Awalil Rizky, menjelaskan kelompok simpanan terbawah (di bawah Rp 100 juta) hanya menyumbang Rp 1.076 triliun atau 12,23% dari total simpanan. Sebaliknya, kelompok simpanan teratas (di atas Rp 5 miliar) menguasai Rp 4.734 triliun atau 53,78%.

Lebih jauh, tiga kelompok teratas (di atas Rp 1 miliar) merepresentasikan 67,66% total simpanan. “Ketimpangan simpanan semakin lebar. Kelompok terbawah hanya meningkat 80% dalam 10 tahun, sedangkan kelompok teratas naik 2,5 kali lipat,” ujar Awalil dalam unggahan Channel Youtube pribadinya @Awalilrizky.

Forum Tanah Air Tegas Menolak PIK2 Sebagai Proyek Strategis Nasiona

Ketimpangan Melebar Selama Pemerintahan Jokowi

Dibandingkan Oktober 2014, saat Presiden Jokowi pertama kali menjabat, rata-rata simpanan kelompok terbawah turun dari Rp 3,83 juta menjadi Rp 1,8 juta per rekening pada November 2024. Sebaliknya, rata-rata simpanan kelompok teratas melonjak dari Rp 25,10 miliar menjadi Rp 32,78 miliar per rekening.

Pandemi COVID-19 turut mempercepat pelebaran ketimpangan. “Pandemi mendorong banyak masyarakat membuka rekening baru untuk menerima bantuan sosial. Namun, jumlah rekening bertambah tidak diikuti peningkatan signifikan nilai simpanan,” ungkap Awalil.

Gambaran Kontras

Kelompok terbawah memiliki 586,3 juta rekening dengan rata-rata saldo Rp 1,8 juta per rekening. Sebagian besar rekening bahkan memiliki saldo sangat kecil atau nol. Sebaliknya, kelompok teratas memiliki 142 ribu rekening dengan rata-rata saldo Rp 32,78 miliar.

Awalil menambahkan, dominasi simpanan kelompok atas didukung oleh rekening atas nama perorangan, termasuk yang digunakan oleh korporasi. “Ketimpangan ini menjadi indikator penting dalam melihat distribusi kekayaan dan peluang ekonomi masyarakat,” tutupnya.




Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar,
Kecamatan Lengkong,
Kota Bandung, Indonesia

bisniskoranmandala@gmail.com

Exit mobile version