KoranMandala.com – Pendapatan dari pengelolaan objek wisata di bawah naungan Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Kuningan ditargetkan mencapai Rp3,5 miliar pada tahun 2025. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur PDAU Kuningan, Hj. Heni Susilawati, dalam jumpa pers yang digelar di kantor PDAU, Jl. Raya Cirendang, Kuningan.
Menurut Hj. Heni, hingga saat ini PDAU belum mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kuningan.
Pandemi Covid-19 dan dampak pascanya menyebabkan penurunan drastis jumlah kunjungan wisatawan ke objek-objek wisata. Namun, ia optimistis karena kondisi perlahan mulai membaik.
Pemkab Kuningan Baru Realisasikan Sebagian Tunggakan TPP dan TPG ASN
“Dalam beberapa tahun terakhir, kita terus berupaya meningkatkan kontribusi terhadap PAD dengan meluncurkan berbagai program yang diharapkan dapat menarik minat investor untuk bersama-sama mengembangkan potensi wisata di Kabupaten Kuningan,” papar Hj. Heni.
Salah satu program unggulan adalah Gerai Siwindu, yang menggandeng berbagai pihak seperti agen perjalanan wisata, hotel, perusahaan jasa pengiriman, pusat oleh-oleh, dan rumah makan.
Program ini diwujudkan melalui penandatanganan kerja sama (MoU) dengan PDAU. Selain itu, PDAU juga menawarkan berbagai program menarik lainnya yang dapat diakses melalui situs resmi perumdaaukuningan.id.
Terkait peran investor, Hj. Heni menegaskan pentingnya menghadirkan investor dengan terobosan program-program inovatif agar sektor pariwisata Kabupaten Kuningan semakin maju.
“Kami terus membuka peluang kerja sama dengan investor untuk meningkatkan PAD Kabupaten Kuningan,” ujar Direktur Perumda Aneka Usaha periode 2022-2027 tersebut.
Dia juga mengungkapkan bahwa PDAU telah memperoleh izin PBPSWA (Perizinan Berusaha Pengusahaan Sarana Jasa Lingkungan Wisata Alam) yang berlaku sejak 17 Juni 2022 hingga 17 Juni 2057.
