KoranMandala.com – Peluncuran resmi iPhone 16 di Indonesia terkendala aturan TKDN, yang mengharuskan Apple memenuhi minimal 40% untuk mendapatkan izin edar.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menawarkan dua opsi kepada Apple untuk memenuhi aturan TKDN tersebut. Opsi pertama adalah membangun fasilitas produksi di Indonesia, sementara opsi kedua adalah melalui investasi inovasi dengan siklus pengajuan proposal tiga tahunan.
Agus lebih mendukung opsi pertama karena dinilai memberikan dampak ekonomi yang lebih besar, termasuk penyerapan tenaga kerja. Namun, opsi kedua tetap diterima dengan syarat investasi yang memadai dan proposal teknokratis yang sesuai.
Apple juga diminta menyelesaikan komitmen investasi yang tertunggak sebesar USD 10 juta (sekitar Rp 271 miliar) dari periode 2020-2023. Hingga kini, Apple belum melunasi utang tersebut meskipun sudah membangun Apple Developer Academy di beberapa wilayah Indonesia.
Pemerintah telah menjadwalkan pertemuan dengan perwakilan Apple dari kantor pusat Amerika Serikat pada 7-8 Januari 2025. Pertemuan tersebut akan menjadi momen penting untuk membahas rencana investasi baru Apple senilai USD 1 miliar (sekitar Rp 16 triliun).
Investasi baru ini diharapkan mencakup pembangunan pabrik AirTag di Batam dan produksi komponen lain untuk perangkat Apple. Langkah ini juga akan membantu Apple memenuhi aturan TKDN sehingga iPhone 16 dapat resmi dirilis di Indonesia.
Pemerintah sedang mempertimbangkan peningkatan nilai TKDN dari 35% menjadi 40% untuk mendukung produsen lokal dan mengurangi impor elektronik. Kebijakan ini juga dirancang untuk menciptakan kesetaraan bagi semua produsen elektronik di Indonesia.
Perbedaan iPhone 16 Pro dan Pro MAX: Bedanya Ternyata Cuma Segini!
Jika negosiasi berhasil, investasi Apple dapat membawa dampak positif bagi ekosistem industri manufaktur di Indonesia. Hal ini juga membuka peluang besar bagi pasar lokal untuk mendapatkan akses resmi terhadap iPhone 16.
Agus Gumiwang menegaskan, pemerintah mengutamakan kepentingan nasional dalam setiap negosiasi. Dengan strategi yang tepat, kolaborasi ini diharapkan memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pihak.