KoranMandala.com -Realisasi investasi Kabupaten Bandung tahun 2024 mencapai 116 persen atau Rp31 triliun dari target Rp29,9 triliun. Kepala DPMPTSP Kabupaten Bandung, Ben Indra Agusta, menyebut capaian ini meningkat dari Rp28,7 triliun pada 2023.
“Per 10 Januari 2025, investasi tercatat mencapai Rp31 triliun,” ujar Ben, Rabu 15 Januari 2025, di Munara MPP DPMPTSP.
Ben menambahkan, realisasi ini bisa bertambah karena masih banyak pelaku usaha belum melaporkan investasinya. Namun, sistem Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dari BKPM sudah ditutup untuk tahun 2024.
Warga Keluhkan Bantuan Korban Banjir Kabupaten Bandung tidak Merata
Ia juga menyebut, sistem OSS LKPM terkadang bermasalah, sehingga menghambat pelaporan investasi.
Realisasi Rp31 triliun terdiri dari penanaman modal asing (PMA) Rp7 triliun dan sisanya dari PMDN serta sektor lainnya. Industri tekstil dan UMKM memberikan kontribusi investasi terbesar di Kabupaten Bandung sepanjang 2024.
Kabupaten Bandung dikenal sebagai daerah dengan pelayanan perizinan terbaik dan tercepat, kata Ben. Bupati Bandung, Dadang Supriatna, terus menciptakan iklim investasi kondusif untuk menarik investor.
“Saya minta DPMPTSP mempromosikan keuntungan investasi di Kabupaten Bandung,” ujar Bupati Dadang.
RTRW dan RDTR untuk 16 kecamatan sudah selesai, memberikan kepastian hukum bagi calon investor. Menurut bupati, Perda RTRW sangat penting untuk mempermudah proses pembangunan di Kabupaten Bandung.