Minggu, 2 Februari 2025 2:05

KoranMandala.com -Pada 1 Februari 2025, pengguna internet dikejutkan dengan kesalahan Google dalam menampilkan nilai tukar Dollar Anjlok. Google menunjukkan bahwa 1 USD setara dengan Rp8.170,65. Angka ini jauh berbeda dari kurs resmi Bank Indonesia yang mencatatkan kurs jual Rp16.340,30 dan kurs beli Rp16.177,70 per USD.

Kesalahan ini langsung menjadi viral di media sosial. Banyak orang menduga adanya gangguan teknis pada sistem Google. Beberapa pengguna bahkan berspekulasi bahwa nilai tukar rupiah benar-benar menguat drastis, meskipun informasi tersebut ternyata keliru.

Apa Penyebab Kesalahan Nilai Tukar Ini?

Google mengambil data nilai tukar dari berbagai sumber keuangan. Jika terjadi gangguan atau kesalahan dalam pembaruan data, maka angka yang ditampilkan bisa saja tidak akurat. Beberapa faktor yang mungkin menyebabkan kesalahan ini antara lain:

  1. Gangguan pada API data keuangan – Google mengandalkan data dari penyedia keuangan pihak ketiga. Jika ada kesalahan dalam pembaruan, maka Google bisa menampilkan angka yang salah.
  2. Kesalahan sistem Google – Bug atau glitch dalam sistem pencarian bisa menyebabkan informasi yang ditampilkan tidak sesuai dengan data terbaru.
  3. Kesalahan manusia – Data yang diinput secara manual oleh penyedia informasi bisa saja mengandung kesalahan ketik atau pengolahan.

Rupiah Sentuh Rp 8.170 per Dolar AS ?

Bagaimana Mendapatkan Nilai Tukar yang Akurat?

Untuk memastikan nilai tukar dollar ke rupiah yang akurat, sebaiknya rujuk langsung ke sumber resmi seperti:

  • Bank Indonesia (www.bi.go.id)
  • Kementerian Keuangan
  • Website resmi perbankan seperti BCA, Mandiri, dan BRI
  • Platform keuangan terpercaya seperti Bloomberg atau Reuters

Sumber-sumber ini selalu memperbarui nilai tukar berdasarkan data pasar terkini sehingga lebih dapat diandalkan dibandingkan mesin pencari seperti Google.

Kesimpulan

Kesalahan Google dalam menampilkan nilai tukar Dollar Anjlok ke rupiah bukanlah indikasi perubahan ekonomi yang drastis. Gangguan teknis atau kesalahan data bisa terjadi dalam sistem digital. Oleh karena itu, selalu periksa nilai tukar melalui sumber resmi agar tidak terjebak informasi yang keliru. Tetap waspada dan selalu verifikasi informasi sebelum mengambil keputusan finansial!




Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis
Exit mobile version