KoranMandala.com -Haji Juju Junaedi (52), warga Kelurahan Talun, Kecamatan Sumedang Utara, sukses mengembangkan usaha ternak jangkrik. Ia membudidayakan berbagai jenis jangkrik, seperti jangkrik madu, lokal, dan kalung.
“Alhamdulillah, dalam satu bulan omzet yang diperoleh bisa mencapai Rp2 juta,” kata Juju keoada wartawan Kamis 6 Februari 2025. Jangkrik hasil ternaknya banyak digunakan sebagai pakan ikan lele dan burung.
“Untuk pakan, jangkrik diberi ampas tahu, daun hanjuang hijau, dan bonggol pisang,” ujarnya. Jangkrik-ternaknya tumbuh sehat dan siap panen dalam waktu sekitar 30 hari.
3 Makanan Berikut Dapat Memperpanjang Umur, No 2 Banyak di Cilembu Sumedang
“Jangkrik lokal lebih diminati konsumen dan menjadi favorit pasar,” kata Juju. Ia mendapat pasokan telur jangkrik dari Jawa Timur.
Juju menjelaskan tantangan dalam beternak jangkrik, seperti serangan hama semut, laba-laba, dan cicak. “Angin kencang juga bisa mempengaruhi pertumbuhan jangkrik,” katanya.
Menurutnya, beternak jangkrik tidak sulit jika rajin memperhatikan kandang dan memberi pakan cukup. “Kalau ditekuni, hasilnya lumayan. Permintaan jangkrik cukup tinggi,” tambahnya.
Lurah Talun, Rini, mengapresiasi usaha Juju yang menciptakan peluang ekonomi baru. “Ketekunan Pak Juju menginspirasi warga lain,” katanya.
Menurutnya, usaha kecil bisa memberikan keuntungan dan menjadi sumber pendapatan berkelanjutan. “Kami mendukung warga yang kreatif seperti Pak Juju,” ujarnya.
Ia berharap semakin banyak warga yang tertarik beternak jangkrik. “Usaha kecil di bidang peternakan bisa berkembang dan bermanfaat secara ekonomi,” pungkasnya.