KoranMandala.com -Berbeda Pemimpin, Berbeda Cara Atasi Krisis Keuangan di Negara Mereka Setiap pemimpin memiliki strategi berbeda dalam mengatasi masalah keuangan negara. Presiden Prabowo mengeluarkan Inpres No. 1 Tahun 2025.
Di Amerika Serikat, Donald Trump menunjuk Elon Musk untuk melakukan efisiensi anggaran guna menekan defisit negara.
Sementara itu, Presiden Argentina Javier Milei menarik perhatian dunia dengan kebijakan ekonomi yang ekstrem dan radikal.
Milei berhasil menciptakan surplus fiskal pertama Argentina dalam lebih dari satu dekade melalui reformasi besar-besaran.
Dalam satu tahun, inflasi turun dari 13% per bulan menjadi 3,5%, menuai pujian internasional.
Langkah reformasi Milei meliputi pemangkasan anggaran dan restrukturisasi besar-besaran dalam birokrasi pemerintahan.
Ia menghapus 12 kementerian, memangkas ribuan pegawai, dan menutup lembaga yang dianggap tidak efisien.
Javier Milei lahir di Buenos Aires pada 22 Oktober 1970 dan menempuh pendidikan ekonomi di University of Belgrano.
Sebelum berpolitik, ia dikenal sebagai ekonom senior dan bekerja di beberapa institusi besar seperti HSBC Argentina.
Gaya bicara tegas dan pandangan ekonomi tidak konvensional membuatnya mendapatkan banyak dukungan dari rakyat Argentina.
Saat Milei dilantik, Argentina menghadapi inflasi 13% per bulan dan defisit fiskal 5% dari PDB.
Utang negara yang menumpuk memicu ancaman hiperinflasi yang semakin membebani perekonomian Argentina.
Milei langsung menerapkan kebijakan penghematan ketat, memangkas anggaran, dan mengurangi penerbitan utang negara.
Ia menghapus 380.000 regulasi yang dianggap menghambat ekonomi dan membuka sektor minyak untuk investasi.
Langkah ini didukung Menteri Ekonomi Luis Caputo yang menekankan pentingnya disiplin fiskal yang ketat.
Keberhasilan Milei terlihat dari surplus anggaran 1,76 triliun peso atau 0,3% dari PDB Argentina.
Selain itu, inflasi grosir yang sebelumnya 54% turun drastis menjadi 0,8% dalam satu tahun.
Tingkat kemiskinan yang sempat menyentuh 55% berhasil ditekan hingga 38% pada akhir 2024.
Namun, kebijakan pemotongan anggaran memicu lonjakan kemiskinan jangka pendek dan menimbulkan tantangan sosial.
Milei mendapat penghargaan “Titan untuk Reformasi Ekonomi” dari komunitas Latino Wall Street di Washington DC.
Presiden AS Donald Trump memuji Milei sebagai pemimpin favorit karena keberhasilannya menciptakan surplus fiskal.
Elon Musk juga mengapresiasi reformasi Milei sebagai model yang bisa diterapkan di negara lain.
Namun, beberapa ahli skeptis apakah model reformasi Milei dapat diterapkan di negara dengan kondisi ekonomi lebih stabil.
Milei menghadapi tantangan dalam memastikan reformasi ekonominya menciptakan pertumbuhan yang inklusif bagi rakyat Argentina.
Dukungan publik terhadapnya masih kuat, tetapi tekanan oposisi dan ketidakpastian global bisa menjadi hambatan besar.
Jika berhasil, Milei tak hanya mencetak sejarah di Argentina, tetapi juga menjadi inspirasi bagi dunia.