KoranMandala.com -Tiga bank besar milik pemerintah, yakni Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Bank Negara Indonesia (BBNI), diperkirakan akan membagikan dividen jumbo pada 2025. Dengan kinerja laba yang solid sepanjang 2024,
potensi total pembagian dividen dari ketiga bank ini bisa mencapai Rp 97 triliun.
Bank BRI mencatatkan laba tertinggi sebesar Rp 60,64 triliun dan berpotensi membagikan dividen hingga Rp 51,12 triliun dengan rasio pembayaran 85%. Sementara itu, Bank Mandiri dengan laba Rp 55,78 triliun berpeluang membagikan dividen sebesar Rp 33,46 triliun dengan payout ratio 60%.
Bank BNI juga diprediksi akan meningkatkan rasio pembagian dividen menjadi 60%, sehingga total dividen yang dibagikan bisa mencapai Rp 12,87 triliun.
Harga Minyak Mentah Indonesia 2025 Naik, Ini Penyebabnya
Bagaimana Prospek Investasi Saham Bank BUMN?
Meskipun kabar pembagian dividen bernilai besar beredar, harga saham bank BUMN saat ini masih dalam tekanan. Beberapa faktor, seperti tekanan foreign outflow dan ketidakpastian ekonomi global, turut memengaruhi harga saham perbankan.
Namun, analis pasar melihat peluang investasi yang menarik. Achmad Yaki dari BCA Sekuritas menyatakan bahwa fundamental bank-bank BUMN tetap kuat, dan pemerintah akan menjaga kinerjanya mengingat kontribusi besar dividen ke kas negara.
Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta, juga menilai bahwa saham bank saat ini berada di bawah nilai wajar. Dengan kebijakan pelonggaran moneter Bank Indonesia yang mendukung pertumbuhan kredit, saham perbankan berpotensi mengalami rebound dalam jangka panjang.
Rekomendasi Saham Perbankan 2025
- BBRI: Rekomendasi hold, target harga Rp 4.400
- BBNI: Rekomendasi buy, target harga Rp 6.075
- BMRI: Rekomendasi buy, target harga Rp 7.250
- BBTN: Rekomendasi buy, target harga Rp 1.700
- BRIS: Rekomendasi buy, target harga Rp 3.350
Dengan potensi dividen jumbo dan prospek pertumbuhan kredit yang menjanjikan, saham bank BUMN masih menarik untuk investasi jangka panjang. Namun, investor perlu mempertimbangkan faktor risiko sebelum mengambil keputusan.