KoranMandala.com -Indeks Harga Saham Gabungan IHSG Melejit signifikan pada awal perdagangan pekan ini. Hingga pukul 10.25 WIB, Senin (17/2), IHSG melonjak 103,67 poin atau naik 1,56% ke level 6.742,12.
Penguatan ini melanjutkan tren positif dari akhir pekan lalu, di mana IHSG menguat 0,38% pada Jumat (14/2) ke posisi 6.638,45. Meski begitu, secara mingguan, IHSG masih mencatatkan penurunan 1,54%.
Sentimen yang Mempengaruhi IHSG
Founder & CEO Finvesol Consulting, Fendi Susiyanto, menyoroti berbagai faktor eksternal dan domestik yang mempengaruhi pergerakan IHSG.
IHSG sebelumnya tertekan akibat beberapa faktor, seperti:
- Kekhawatiran eskalasi perang dagang global
- Efisiensi anggaran pemerintah
- Kondisi deflasi pada Januari
- Pelemahan nilai tukar rupiah
Saham perbankan, yang menjadi tulang punggung IHSG, juga mengalami tekanan. Kondisi ini mendorong investor untuk bersikap lebih hati-hati.
Konten Kreator Sebarkan Ketakutan, Saham BBRI Tetap Solid
Potensi Kenaikan IHSG ke Level 7.000
Direktur Reliance Sekuritas Indonesia, Reza Priyambada, menilai IHSG masih menghadapi tantangan untuk kembali ke level 7.000. Namun, potensi pemulihan tetap ada jika terdapat sentimen positif yang kuat.
Vice President Marketing Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, juga optimistis terhadap pasar saham Indonesia. Saat ini, rasio Price to Earnings (PE) IHSG berada di level 11,53 kali, lebih rendah dibanding rata-rata lima tahun terakhir yang mencapai 13,6 kali. Hal ini menunjukkan bahwa IHSG masih undervalue dan memiliki daya tarik bagi investor.
Saham-Saham yang Direkomendasikan
Beberapa saham yang dianggap memiliki prospek positif di antaranya:
- Sektor Perbankan: BBNI, BMRI
- Sektor Energi: PTRO, PTBA, ITMG
- Sektor Telekomunikasi: TLKM
- Sektor Komoditas: ANTM, INDY, TINS
Selain itu, investor juga dapat mempertimbangkan saham yang masih berada di harga bawah, seperti GOTO, CPIN, BRPT, dan AMMN.