KoranMandala.com -Harga emas kembali mencetak rekor tertinggi pada Februari 2025. Dalam sesi perdagangan Asia, harga emas spot sempat menyentuh level US$2.942,70 per ons troi sebelum terkoreksi tipis ke US$2.909,49 per ons troi, naik 0,1% pada pukul 09:16 GMT.
Lonjakan ini menandai rekor kedelapan emas sepanjang tahun 2025. Investor semakin waspada terhadap kebijakan perdagangan Amerika Serikat (AS) yang berdampak pada ekonomi global. Kontrak berjangka emas AS juga mengalami kenaikan 0,1% menjadi US$2.936,10 per ons troi, dengan harga premium sekitar US$25 dibandingkan harga spot.
Kebijakan Tarif AS Picu Lonjakan Harga Emas
Analis dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rizkia Darmawan, menilai lonjakan harga emas dipicu oleh ketidakpastian ekonomi global. Kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump terhadap Meksiko, Kanada, dan China membuat investor beralih ke aset safe haven.
Sementara itu, Irsyady Hanief, Equity Research Analyst Henan Putihrai Sekuritas, mengungkapkan bahwa kebijakan tarif AS meningkatkan permintaan emas fisik. Emas dianggap sebagai zero-risk asset, membuat banyak institusi keuangan mulai berinvestasi pada logam mulia ini.
Menurut Muhamad Heru Mustofa, Research Analyst Phintraco Sekuritas, kenaikan harga emas dunia berpotensi bergerak fluktuatif dalam kisaran US$2.780 – US$2.850 per troi ons. Kondisi ini berpeluang mengerek harga jual emiten emas dan meningkatkan kinerja mereka pada kuartal pertama 2025.
Prospek Saham Emiten Emas, Saham Blue Chip Jadi Incaran
Kenaikan harga emas berdampak positif pada emiten emas di Bursa Efek Indonesia (BEI). Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer, memperkirakan harga emas akan bergerak dalam rentang US$2.700 – US$2.900 pada kuartal pertama tahun ini.
Menurut Equity Research Analyst Panin Sekuritas, Rizal Nur Rafly, saham emiten emas bisa terdorong naik, terutama yang memiliki struktur biaya rendah dan output produksi stabil. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menjadi pilihan utama berkat fundamental kuat dan pencapaian rekor penjualan emas pada 2024.
Harga saham ANTM ditutup di level Rp1.470, naik 5,38% pada perdagangan Kamis, 13 Februari 2025. Indri Liftiany, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas, merekomendasikan buy untuk saham ANTM dengan support di Rp1.345 dan resistance di Rp1.540.
Selain ANTM, analis juga merekomendasikan saham emiten emas lainnya, seperti:
✅ PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) – Target harga: Rp1.550 – Rp1.635
✅ PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) – Prospek cerah di tengah tren kenaikan emas
✅ PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) – Level entry di Rp382 – Rp386, target Rp400 – Rp418
Dengan harga emas yang terus menguat, saham emiten emas berpotensi mengalami kenaikan signifikan. Namun, investor tetap perlu mempertimbangkan volatilitas harga dan dinamika ekonomi global.