KoranMandala.com – Domino’s Pizza tengah menghadapi tantangan besar setelah kehilangan jutaan pelanggan, terutama dari kalangan muda, yang beralih ke restoran pesaing seperti Pizza Hut dan Papa John’s.

Persaingan yang semakin ketat serta inovasi menu dari kompetitor menjadi faktor utama yang menggerus pangsa pasar Domino’s.

Persaingan Ketat dan Kehilangan Pelanggan

Salah satu alasan utama pelanggan beralih ke pesaing adalah pilihan menu yang lebih variatif, termasuk inovasi populer seperti kulit pizza isi yang telah lebih dulu dihadirkan oleh kompetitor.

Terbaru! 20 Akun FF Sultan Gratis Masih Aktif untuk Hari Ini 4 Maret 2025

Tren kulit pizza isi sendiri dimulai pada tahun 1995 ketika Pizza Hut meluncurkan varian kulit pizza berisi keju parmesan.

Menu ini langsung meraih popularitas, didukung oleh kampanye pemasaran yang agresif, termasuk iklan yang melibatkan Donald Trump saat itu.

Meskipun terbukti sukses, Domino’s kala itu memilih untuk tidak mengikuti tren ini karena kekhawatiran terhadap kelancaran operasional dan waktu persiapan pizza yang lebih lama.

Namun, perubahan strategi akhirnya diambil setelah melihat dampak negatif dari kehilangan pelanggan.

Domino’s Meluncurkan Kulit Pizza Isi

Pada Maret 2025, Domino’s akhirnya merilis varian kulit pizza isi keju parmesan, yang dijual dengan harga $9,99 untuk satu pizza dengan satu topping.

Langkah ini diambil setelah perusahaan mempertimbangkan dampak kehilangan sekitar 13 juta pelanggan, terutama dari kalangan muda, yang beralih ke restoran pesaing.

1 2




Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis
Exit mobile version