Koran Mandala -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan reli pada perdagangan akhir pekan, Jumat (7/3/2025). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik 18,15 poin atau 0,27% ke level 6.636,00.

Dalam sepekan, IHSG mengalami kenaikan signifikan sebesar 5,83%. Kenaikan ini didukung oleh tujuh indeks sektoral yang menguat, terutama sektor teknologi yang melonjak 5,14%.

Sektor yang Mendorong IHSG Naik
IHSG ditopang oleh beberapa sektor yang mencatat kenaikan signifikan, di antaranya:

  • Sektor Teknologi naik 5,14%
  • Sektor Barang Baku naik 2,21%
  • Sektor Properti dan Real Estate naik 0,97%
  • Sektor Energi naik 0,54%

Dengan meningkatnya sektor teknologi, investor semakin optimistis terhadap pergerakan saham di pasar modal.

Volume Perdagangan dan Saham yang Menguat
Pada perdagangan Jumat, volume saham yang ditransaksikan mencapai 20,72 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,95 triliun. Kenaikan IHSG didukung oleh 319 saham yang menguat, sementara 242 saham melemah dan 233 saham stagnan.

Meskipun IHSG mengalami kenaikan, investor asing mencatat net sell sebesar Rp 791,16 miliar di seluruh pasar. Namun, ada beberapa saham yang masih menjadi incaran asing di tengah reli IHSG ini.

10 Saham Net Buy Terbesar Asing
Berikut daftar saham yang banyak dibeli asing pada perdagangan Jumat (7/3/2025):

  1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) – Rp 192,11 miliar
  2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) – Rp 76,17 miliar
  3. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) – Rp 31,72 miliar
  4. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) – Rp 24,86 miliar
  5. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) – Rp 21,02 miliar
  6. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) – Rp 13,13 miliar
  7. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) – Rp 11,24 miliar
  8. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) – Rp 10,8 miliar
  9. PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) – Rp 9,19 miliar
  10. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) – Rp 7,23 miliar

Kesimpulan
IHSG kembali mencatat reli tiga hari berturut-turut, didorong oleh penguatan tujuh sektor utama. Sektor teknologi menjadi pendorong utama dengan kenaikan 5,14%. Meskipun investor asing mencatat net sell, beberapa saham tetap menjadi incaran mereka.

Pergerakan IHSG ke depan masih dipengaruhi oleh sentimen global dan domestik. Oleh karena itu, investor perlu mencermati perkembangan pasar untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.

 




Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis
Exit mobile version