Koran Mandala -PT Bank Permata Tbk (BNLI) mencatat kinerja luar biasa sepanjang tahun 2024. Laba bersih melonjak 38% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 3,6 triliun, dibandingkan Rp 2,6 triliun pada 2023. Peningkatan ini menunjukkan strategi bisnis yang tepat dalam menghadapi tantangan industri perbankan.

Strategi Bisnis Permata Bank

Direktur Utama Permata Bank, Meliza M. Rusli, menegaskan bahwa pertumbuhan positif ini berkat penguatan fundamental bisnis, inovasi digital, serta efisiensi operasional. Dengan visi sebagai bank lokal yang memiliki jaringan global, Permata Bank terus mendukung pertumbuhan ekonomi dan memberikan nilai tambah bagi nasabah.

Sinergi dengan Bangkok Bank

Dalam semangat “Growing Together”,  bersinergi kuat dengan Bangkok Bank. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberdayakan nasabah, memperkuat kemitraan, serta menciptakan dampak positif di pasar domestik dan internasional.

 

IHSG Reli Tiga Hari, Saham Teknologi Melonjak 5,14%

Pendapatan dan Efisiensi Operasional

Pendapatan Operasional sebelum Provisi (PPOP) tumbuh 4%, didukung oleh kualitas kredit yang semakin baik. Efisiensi operasional juga meningkat, tercermin dari Rasio Cost to Income (CIR) yang turun menjadi 50% dari sebelumnya 52% pada 2023. Ini menunjukkan pengelolaan biaya yang disiplin serta adopsi digitalisasi yang lebih optimal.

Kredit dan Likuiditas Bank

Permata Bank menyalurkan kredit dengan prinsip perbankan prudent. Total kredit tumbuh 9% YoY menjadi Rp 155 triliun, dengan segmen korporasi naik 12% YoY menjadi Rp 89 triliun. Sementara itu, segmen komersial dan konsumer masing-masing tumbuh 6% dan 4% YoY. Rasio Loan to Deposit (LDR) meningkat ke 83%, mencerminkan optimalisasi neraca yang lebih baik.

Peningkatan Kualitas Aset

Kualitas aset terus membaik, tercermin dari Gross NPL yang turun ke 2,1% dari sebelumnya 2,9%, serta Loan at Risk (LAR) yang menurun menjadi 7,9% dari 8,7% di periode sebelumnya. Permata Bank juga mempertahankan rasio NPL coverage di 375% dan LAR coverage di 97%, sebagai langkah antisipasi terhadap potensi risiko kredit.

Dampak Digitalisasi pada Layanan Nasabah

Permata Bank terus memperkuat transformasi digital untuk memberikan layanan terbaik bagi nasabah. Digitalisasi tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Kesimpulan

Keberhasilan mencatat kenaikan laba bersih sebesar 38% pada 2024 adalah bukti dari strategi bisnis yang solid, efisiensi operasional, dan penguatan inovasi digital. Dengan sinergi bersama Bangkok Bank dan pengelolaan risiko yang prudent,  semakin optimis dalam menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Comments are closed.

Exit mobile version