Koran Mandala -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,82% atau naik 119,19 poin ke level 6.665,04 pada perdagangan Rabu (12/3/2025). Penguatan ini didorong oleh saham-saham unggulan seperti GOTO, BBRI, dan BMRI yang mengalami kenaikan signifikan.
Berdasarkan data RTI Infokom, sebanyak 283 saham mengalami penguatan, 304 saham melemah, dan 210 saham stagnan. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.566,20 hingga 6.665,04. Meskipun indeks menguat, kapitalisasi pasar tercatat turun menjadi Rp11.495 triliun.
Saham-Saham yang Menguat
Beberapa saham berkontribusi besar terhadap penguatan IHSG hari ini, di antaranya:
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) naik 3,75% ke level Rp83 per saham.
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) naik 2,64% ke level Rp3.890 per saham.
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) naik 2,95% ke level Rp4.880 per saham.
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) naik 3,38% ke level Rp2.450 per saham.
Faktor Pendorong Penguatan IHSG
Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan bahwa penguatan IHSG dan bursa Asia didorong oleh respons positif investor terhadap laporan gencatan senjata Ukraina dan Rusia selama 30 hari. Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan yang melibatkan Amerika Serikat di Arab Saudi.
Selain itu, faktor global lainnya juga turut berpengaruh. Mata uang Yuan mengalami penguatan hingga mencapai level tertinggi dalam empat bulan terakhir akibat depresiasi dolar AS. Dolar AS melemah karena meningkatnya kekhawatiran terhadap ekonomi Amerika Serikat yang dipengaruhi kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump yang tidak dapat diprediksi.
Dampak Inflasi AS terhadap IHSG
Pasar juga menanti rilis data inflasi AS yang diperkirakan turun dari 3% menjadi 2,9% secara tahunan (YoY) dan dari 0,5% menjadi 0,3% secara bulanan (MoM). Jika inflasi benar-benar turun, peluang pemangkasan suku bunga The Fed akan semakin besar, yang dapat memberikan sentimen positif bagi pasar saham, termasuk IHSG.
Proyeksi Ekonomi Indonesia
Dari dalam negeri, IHSG juga menguat setelah Fitch Ratings memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5% pada 2025. Meskipun masih di bawah target APBN 2025 sebesar 5,2%, proyeksi ini tetap lebih tinggi dibandingkan banyak negara dalam kategori BBB.
Dengan berbagai sentimen positif, IHSG berpotensi terus menguat dalam beberapa waktu ke depan, terutama jika stabilitas ekonomi global semakin membaik.