Koran Mandala -Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi penerimaan pajak Januari 2025 hanya mencapai Rp 88,89 triliun. Angka ini turun drastis hingga 41,86% dibandingkan dengan Januari 2024 yang berhasil mengumpulkan Rp 152,89 triliun.

“Realisasi penerimaan pajak Januari 2025 tercatat Rp 88,89 triliun atau 4,06% dari target, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” tulis Kemenkeu dalam laporan APBN Kita Edisi Februari 2025 pada Rabu (12/3).

Penerimaan Pajak Penghasilan Menurun

Kemenkeu merinci bahwa hingga 31 Januari 2025, penerimaan pajak penghasilan (PPh) nonmigas hanya mencapai Rp 57,78 triliun atau 5,04% dari target tahunan. Penerimaan ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Ekosistem Kripto Berkontribusi Rp 620 Miliar

Selain itu, penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) juga mengalami penurunan. Realisasi PPN dan PPnBM hanya mencapai Rp 24,62 triliun atau 2,60% dari target tahunan.

Sementara itu, penerimaan pajak penghasilan (PPh) migas membukukan Rp 4,27 triliun atau 6,79% dari target. Penerimaan ini juga lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Pajak Bumi Bangunan dan Pajak Lainnya Naik

Di tengah penurunan penerimaan pajak utama, penerimaan pajak bumi bangunan (PBB) dan pajak lainnya justru mengalami peningkatan. Hal ini terjadi akibat ketentuan baru terkait deposit pajak yang mulai diberlakukan tahun ini.

Realisasi penerimaan PBB dan pajak lainnya mencapai Rp 2,22 triliun atau 6,37% dari target tahunan. Peningkatan ini memberikan sedikit harapan di tengah anjloknya penerimaan pajak lainnya.

Faktor Penyebab Penurunan Pajak

Penurunan tajam dalam penerimaan pajak dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, antara lain:

  1. Pelemahan ekonomi nasional yang menghambat aktivitas usaha dan daya beli masyarakat.
  2. Kebijakan insentif pajak yang masih diterapkan pemerintah untuk mendorong pemulihan ekonomi pasca-pandemi.
  3. Penurunan harga komoditas global yang berdampak pada penerimaan PPh migas.

Harapan untuk Penerimaan Pajak Berikutnya

Meski awal tahun 2025 dimulai dengan angka penerimaan pajak yang kurang menggembirakan, pemerintah tetap optimistis. Kemenkeu menargetkan perbaikan pada kuartal berikutnya dengan berbagai strategi, termasuk peningkatan kepatuhan pajak dan optimalisasi kebijakan fiskal.

Gubernur Jakarta, Pramono Anung, berharap penerimaan pajak dapat meningkat sebelum pertengahan tahun. “Kami akan terus memantau dan memastikan strategi fiskal berjalan efektif untuk meningkatkan penerimaan pajak di bulan-bulan mendatang,” ujarnya.

Dengan langkah-langkah yang diambil, diharapkan penerimaan pajak kembali stabil dan mencapai target yang telah ditetapkan. Masyarakat dan pelaku usaha pun diimbau untuk tetap patuh dalam membayar pajak demi mendukung pembangunan nasional.




Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis
Exit mobile version