Samakta Nanjeur Lugina, menjadi spirit persatuan untuk memajukan Kabupaten Karawang
KORANMANDALA.COM – 20 hari lagi, Kabupaten Karawang akan merayakan hari ulang tahun (HUT) yang ke 390 tahun. Dalam persiapannya, Pemkab telah merilis logo HUT 390 tahun dengan menyematkan jargon tiga suku kata Samakta, Nanjeur, Lugina. Apa maknanya, simak penjelasannya?
Plt Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang Neni Martini mengatakan Kabupaten Karawang merupakan Kabupaten yang mempunyai potensi yang beraneka ragam. Secara geografis terdiri dari gunung, pantai, pertanian dan kawasan industri berkembang berdampingan menumbuhkan budaya tradisional yang kuat serta budaya modern yang berkembang pesat.
“Dalam konteks pembuatan logo hari jadi, wujud kemuliaan dan kejayaan Karawang dimaknai dengan warna emas,” kata Neni saat diwawancarai pada Kamis (24/8/2023).
Lanjutnya, penggunaan warna emas dapat mencerminkan rasa hormat dan penghargaan terhadap sejarah panjang dan prestasi yang telah dicapai oleh daerah ini. Warna ini juga dapat menjadi simbol penghormatan terhadap warisan budaya dan sejarah Kabupaten Karawang kemakmuran dan keberlimpahan.
Baca juga: Dalam Waktu 10 Hari Satres Narkoba Polres Cirebon Kota Selamatkan 2500 Orang dari Penyalahgunaan Narkotika
“Emas sering dianggap sebagai simbol kemakmuran dan keberlimpahan. Dalam konteks logo perayaan, warna emas dapat menggambarkan harapan akan masa depan yang sejahtera dan penuh keberuntungan bagi Karawang. Ini mencerminkan aspirasi untuk menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat dan kemajuan ekonomi daerah,” jelasnya.
Selain itu, dari ciri khas, emas juga memiliki ketahanan dan kekekalan.
“Emas dalam logo bisa melambangkan ketahanan, kekokohan, dan kelanggengan Kabupaten Karawang sebagai entitas yang kuat dan berkelanjutan. Ini bisa merujuk pada keberlanjutan pembangunan, kultural, dan ekonomi yang diharapkan untuk masa depan,” terangnya.
Baca juga: Menyayat Hati, Ketika Seorang Ayah Beri Pesan Ini Kepada Menantunya, Netizen: Dalem Banget Maknanya
Dari nilai tradisional, diterangkannya, dalam beberapa budaya, emas memiliki makna filosofis yang mendalam, sering kali terkait dengan spiritualitas, kebijaksanaan, dan nilai-nilai mulia.
“Penggunaan warna emas dalam logo bisa mencerminkan nilai-nilai tradisional yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Karawang, serta hubungan yang mendalam dengan warisan budaya dan agama,” bebernya.
Makna Slogan HUT Karawang ke 390
Sementara itu, ada tiga kata yang dibuat untuk slogan HUT 390 yakni Samakta, Nanjeur, Lugina.
“Samakta itu membangkitkan semangat persatuan dan kerjasama di tengah perbedaan, untuk menciptakan Karawang yang solid dan sejahtera,” terangnya.
Kemudian, Nanjeur’ membawa pesan tentang upaya meraih prestasi dan keunggulan yang berkelanjutan, sementara Lugina mengajak kita untuk memastikan kelestarian kemajuan yang abadi dan cinta yang mendalam terhadap tanah air.
“Gabungan ketiganya menciptakan semangat unik yang mengingatkan kita akan pentingnya membangun Kabupaten Karawang yang maju, berkelanjutan, dan selalu bersatu dalam bingkai kebanggaan lokal,” ujarnya.
Filosofis Desain Logo
Logo HUT 390 Karawang tampak terlihat siluet padi yang menggambarkan pentingnya sektor pertanian dalam kehidupan dan sejarah Karawang. Siluet padi dapat diilustrasikan dengan gaya sederhana, dengan bulir padi yang menciptakan kesan harmoni dan kemakmuran.
Lalu, pabrik atau industri dengan menambahkan elemen industri yang mencerminkan kemajuan dan perkembangan ekonomi daerah Ini bisa mewakili perkembangan modern. Selanjutnya, penambahan ornamen budaya tradisional seperti Penari khas Karawang dan ornamen sejarah tugu proklamasi
“Dan desain angka 390 memiliki siku menyerupai golok lubuk di setiap sudutnya, yang merupakan peringatan tahun Hari Jadi ke-390 Kabupaten Karawang,” tandasnya. (*)