Koran Mandala –Michael Saylor kembali menjadi sorotan setelah perusahaannya, Strategy (sebelumnya MicroStrategy), mengumumkan penerbitan saham preferen abadi STRF dengan dividen tahunan 10%. Langkah ini bertujuan untuk memperbesar kepemilikan Bitcoin perusahaan, tetapi banyak analis yang melihatnya sebagai strategi berisiko tinggi.
Potensi Risiko dan Kritik dari Para Analis
Beberapa analis, termasuk WhalePanda, menyebut strategi ini bisa menjadi “bom waktu” bagi pasar Bitcoin. Mereka menyoroti potensi beban keuangan besar akibat dividen tunai 10%, terutama jika harga Bitcoin mengalami penurunan tajam. Jika dana yang dihimpun mencapai USD 500 juta, perusahaan harus membayar dividen tahunan sebesar USD 50 juta.
Investor Bitcoin Simon Dixon bahkan membandingkan strategi ini dengan kehancuran Long-Term Capital Management (LTCM) pada akhir 1990-an. Menurutnya, menawarkan dividen tetap yang tinggi dengan pendapatan berbasis Bitcoin berisiko besar dan bisa memicu intervensi pemerintah jika terjadi kegagalan.
IHSG Rontok! Dampak Besar bagi Investasi Startup di Indonesia
Dukungan untuk Strategi Saylor
Di sisi lain, beberapa pihak menilai kritik ini berlebihan. David Bailey, CEO BTC Inc, menegaskan bahwa Michael Saylor sangat berkomitmen pada Bitcoin dan strategi jangka panjangnya tidak boleh diremehkan.
“Jika Anda tidak suka sahamnya, jangan beli, sesederhana itu,” ujar Bailey.
Bitcoin analis Dylan LeClair juga menolak perbandingan dengan LTCM, menyebutnya tidak relevan karena Strategy bukan hedge fund yang menggunakan derivatif berisiko tinggi.
Skenario Terburuk dan Ketahanan Strategy
Preston Pysh, pendiri The Investor’s Podcast Network, mencoba menganalisis dampak terburuk dari strategi ini. Menurutnya, meskipun harga Bitcoin turun 70%, Strategy masih memiliki USD 12 miliar dalam bentuk BTC dan mampu membayar dividen serta kupon obligasi selama 12 tahun.
Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di kisaran USD 84 ribu. Investor global akan terus mengamati apakah langkah Saylor ini akan menjadi sukses besar atau malah memicu gejolak di pasar Bitcoin.