Koran Mandala -Menjelang Lebaran, Perum Bulog Cabang Bandung semakin gencar menyerap gabah untuk mendukung swasembada pangan nasional dan kesejahteraan petani. Serapan gabah berlangsung di Kecamatan Rancaekek, Bandung, salah satu wilayah penghasil padi terbesar di Jawa Barat.
Perum Bulog Cabang Bandung telah merealisasikan penyerapan sebanyak 5.100 ton gabah hingga saat ini. Pencapaian ini mendukung petani lokal dan menjaga pasokan beras nasional tetap stabil.
Wakil Pemimpin Cabang Bandung, Ratih Rachmawati, menjelaskan serapan gabah bertujuan menjaga ketersediaan beras serta memberikan kepastian pasar bagi petani.
“Serapan gabah ini memastikan stok beras aman dan petani mendapat harga Rp6.500 per kg GKP,” kata Ratih, Sabtu 29 Maret 2025.
Jelang Nataru, Stok Beras Dipastikan Aman, Bulog Siapkan 10 Ribu Ton untuk Kebutuhan Pangan
Menurutnya, petani tidak perlu khawatir terhadap fluktuasi harga. Tim Satgas Bulog siap menjemput gabah langsung dari petani. Langkah ini mempercepat distribusi serta mencegah permainan harga oleh tengkulak.
Di wilayah Rancaekek, program serapan gabah terbukti membantu petani mendapatkan harga lebih stabil. Program ini juga melibatkan TNI dan Dinas Pertanian setempat.
“Sinergi Bulog, TNI, dan Dinas Pertanian bertujuan memperlancar distribusi, mengoptimalkan serapan gabah, serta mendampingi petani meningkatkan hasil panen,” jelasnya.
Ratih menegaskan, Bulog siap menghadapi panen raya yang diprediksi terjadi pada minggu kedua April di Bandung.
“Kami akan menyerap lebih banyak gabah agar stok beras aman menghadapi Lebaran dan pascalebaran,” ujarnya.
Bulog bukan hanya mitra petani, tetapi juga berperan menjaga ketahanan pangan nasional. Langkah ini selaras dengan visi pemerintah dalam menciptakan ketahanan pangan berkelanjutan.