7 Amalan Utama di Bulan Syawal diantaranya Menikah, Sempurnakan Pahala Puasa Ramadhan

Selain puasa sunnah Syawal, puasa sunnah lain yang setara dengan puasa selama satu tahun adalah puasa Ayyamul Bidh. Puasa ini dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan dalam kalender Hijriah.

Dalam sebuah riwayat Bukhari, dijelaskan bahwa puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan. “Puasa tiga hari setiap bulan setara dengan puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari)

Sebenarnya, menjaga hubungan silaturahmi antar sesama Muslim adalah hal yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, terutama jika Anda mengharapkan kelapangan rezeki.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al Anshori, Rasulullah SAW pernah ditanya tentang amalan yang dapat membantu umat Muslim masuk surga. Rasulullah SAW kemudian memberikan jawaban.

Saat ini, melangsungkan pernikahan di bulan Syawal dianggap sebagai salah satu amalan yang dianjurkan. Namun, sebelumnya, terdapat mitos yang melarang pernikahan di bulan Syawal.

Mitos ini muncul saat terjadi wabah penyakit di Mekah. Untuk meluruskan kesalahpahaman tersebut, Rasulullah SAW menikahi putri Abu Bakar, Siti Aisyah, di bulan Syawal.

Amalan lain yang dapat dilakukan selama bulan Syawal adalah memperbanyak itikaf di masjid. Khususnya bagi mereka yang tidak sempat melaksanakan itikaf selama bulan Ramadan, bisa menggantinya di bulan Syawal.

Rasulullah SAW pernah melaksanakan itikaf pada 10 hari terakhir bulan Syawal untuk menggantikan itikaf yang terlewat selama bulan Ramadan.

Amalan sunah bersedekah sebenarnya dapat dilakukan kapan saja, tidak hanya terbatas pada bulan Ramadan dan bulan Syawal. Namun, selama bulan Syawal, sangat dianjurkan untuk meningkatkan amal kebajikan dan ibadah.

Oleh karena itu, untuk melengkapi ibadah di bulan Syawal, disarankan untuk memperbanyak sedekah. Ibadah sedekah merupakan wujud kejujuran dan ketulusan umat Muslim dalam bersyukur kepada Allah SWT.

Dengan bersedekah, Anda dapat membuka pintu rezeki serta meningkatkan rasa empati dan simpati terhadap sesama. ***