Koran Mandala – Jawa Barat bukan lagi provinsi penghasil padi terbesar di Indonesia. Posisi itu kini diambil alih oleh Jawa Timur. Kondisi ini disesalkan oleh penggiat NGO di bidang pertanian, Asep Suparman.
“Jawa Barat harus kembali jadi provinsi penghasil padi terbesar lagi,” tegas Asep yang juga Founder Yayasan Promotor Aksi Pemberdayaan Masyarakat Tani Indonesia, Rabu 9 April 2025.
Asep menyebut ada tiga hal utama yang harus dibenahi. Pertama, soal pola pikir atau mindset. Menurutnya, orientasi Jawa Barat yang terlalu fokus menjadi provinsi industri membuat generasi muda tak lagi tertarik menjadi petani.
“Pertanian itu luas, bukan cuma soal sawah. Ada peternakan, perikanan, hingga kelautan. Ini harus dikenalkan lagi sejak sekolah dan lingkungan masyarakat,” ujarnya.
Kedua, masalah regulasi. Ia menilai pemerintah provinsi dan kabupaten terlalu mudah memberikan izin alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan industri. Padahal banyak sawah yang seharusnya dilindungi sebagai sawah abadi.
“Mindset pemerintah yang mengejar pajak dari industri harus dievaluasi. Jangan sampai semua lahan produktif habis jadi bangunan,” ucap Asep.
Ia menambahkan, memang satu hektare industri bisa menyerap banyak tenaga kerja, tapi sawah satu hektare bisa menghidupi lebih banyak orang dalam jangka panjang.
Ketiga, soal infrastruktur. Ia menyoroti inisiatif Kang Dedi Mulyadi (KDM) yang kini mendorong pembangunan berbasis ekologi. Salah satu fokusnya adalah memperbaiki ekosistem air dari hulu seperti kawasan pegunungan.
“Kalau gunungnya rusak dan air tidak terjaga, irigasi akan terganggu. Itu dampaknya langsung ke sawah-sawah di bawah,” kata Asep.
KDM juga tengah mempercepat pembangunan akses jalan ke sentra-sentra pertanian. Biaya produksi bisa ditekan jika aksesnya lancar, sehingga lahan tidur bisa diaktifkan kembali.
“Kalau ini berjalan lancar, tahun depan dampaknya bisa langsung dirasakan masyarakat,” tambah Asep.
“Dari air bisa menghasilkan energi, sumber irigasi dan sumber kehidupan masyarakat yang ada di daaran yang lebih rendah. Jadi KDM ingin gunung kembali dihijaukan dan tidak dijadikan area tambang secara sembarangan.
Asep optimistis, dengan langkah-langkah itu, Jawa Barat bisa kembali jadi lumbung padi nasional dan mengalahkan Jawa Timur.