Koran Mandala -Harga emas kembali menunjukkan tren kenaikan signifikan pada April 2025. Banyak analis memprediksi tren ini akan terus berlanjut. Di pasar dunia, harga emas tembus US$ 3.236 per troy ons. Di sisi lain, harga emas Antam dalam negeri juga melonjak hingga Rp 1.942.000 per gram.
Fenomena ini tentu tidak terjadi tanpa alasan. Investor cerdas perlu memahami apa yang sedang terjadi agar bisa mengambil keputusan terbaik.
Mengapa Harga Emas Naik?
Beberapa faktor mendorong kenaikan harga emas secara global dan nasional:
-
Ketegangan Geopolitik
Konflik internasional di berbagai belahan dunia membuat banyak orang mencari aset yang aman. Emas selalu menjadi pilihan utama ketika situasi global memanas. -
Pelemahan Dolar AS
Saat dolar Amerika Serikat melemah, harga emas cenderung naik. Karena emas dihargai dalam dolar, pelemahan mata uang ini otomatis mendorong permintaan terhadap emas. -
Kekhawatiran Inflasi
Inflasi yang terus merangkak naik membuat banyak orang melirik emas untuk menjaga nilai kekayaan mereka. Emas terbukti mampu mempertahankan nilainya dalam jangka panjang.
Dengan kombinasi faktor-faktor ini, tidak heran jika harga emas terus melonjak dalam beberapa bulan terakhir.
Tips Investasi Emas di Tengah Tren Kenaikan
Jika kamu ingin berinvestasi emas, perhatikan beberapa tips berikut agar tetap aman dan mendapatkan hasil optimal:
-
Beli Saat Harga Terkoreksi
Meskipun tren naik, harga emas tidak akan terus menanjak setiap hari. Manfaatkan saat harga sedikit turun untuk membeli. -
Pilih Emas Fisik Berkualitas
Utamakan membeli emas batangan bersertifikat seperti produk dari Antam atau UBS. Sertifikat menjamin kemurnian dan keaslian emasmu. -
Diversifikasi Investasi
Jangan taruh seluruh modal di emas saja. Sebaiknya tetap kombinasikan dengan instrumen lain seperti saham atau reksa dana. -
Simpan di Tempat Aman
Jika memutuskan membeli emas fisik, simpanlah di tempat yang benar-benar aman. Gunakan brankas atau layanan penyimpanan profesional.
Dengan strategi yang tepat, emas bisa menjadi pelindung kekayaan yang andal, bahkan di tengah ketidakpastian ekonomi global.