KORANMANDALA.COM-Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat Drs. H. Mohamad Arifin Soedjayana, M.M menemukan ratusan unggas positif H5N1 atau yang lebih dikenal sebagai flu burung.
Angka kematian unggas yang sangat tinggi di peternakan Cirebon dan Cimahi menjadi awal mula kasus penemuan ini. Kematian unggas yang mencapai hingga seratus persen ini diidentifikasi adanya H5N1 varian 2.1.3 dan 2.3.2.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera mengambil tindakan dengan mengeluarkan surat edaran ke seluruh peternak unggas di Jabar untuk selalu waspada terhadap masuknya virus flu burung.
Kepala DKPP Jabar menyampaikan bahwa temuan flu burung ini masih varian lama, namun sejauh ini belum ditemukan adanya H5N1 varian baru yaitu claude 2.3.4.4b yang dikabarkan dapat menular ke mamalia.
“Masih diidentifikasi flu burung jenis lama. Untuk jenis baru belum diketahui apakah sudah berkembang di indonesia, khususnya Jabar atau tidak,” kata Arifin.
Arifin berharap peternak selalu mengabarkan jika menemukan kasus serupa dan selalu cepat mengambil tindakan sesuai SOP dari Kementerian Pertanian. Beliau juga menyampaikan poin-poin penting yang harus dilakukan peternak apabila menjumpai kasus-kasus serupa.(*)