BANDUNG, KORANMANDALA.COM – Purbalingga merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah. Sejak puluhan tahun silam dikenal sebagai sentra pengrajin knalpot mobil dan motor.
Knalpot hasil produksi pengrajin dari Purbalingga ini sudah dikenal ke berbagai daerah bahkan ke mancanegara di antaranya ke Jerman.
Tolan (40), seorang warga Purbalingga saat diwawancara di kios Knalpot Jl.RE Martadinata, Ciporang, Kuningan, Kamis Jawa Barat Kamis (9/3/2023) menuturkan awal mula ia menekuni kerajinan knalpot.
Mengawali kisahnya, Tolan mengungkapkan ketika ia terdampar di Kuningan Jawa Barat sejak delapan tahun silam.
“Saya ingin mandiri, mengingat di kampung persaingan cukup ketat,” kata Tolan.
Pengrajin knalpot di salah satu desa di Kabupaten Purbalingga ini, kerajinan knalpot menjadi mata pencaharian penduduk yang sudah turun temurun.
Hampir setiap warga mengerjakan dan membuat knalpot mobil di rumahnya masing-masing.
Ayah dari seorang anak piatu yang ditinggalkan ibunya karena meninggal dunia beberapa tahun lalu itu memutuskan untuk ‘hijrah’ mengadu nasib di Kuningan.
Dengan modal awal sekitar Rp 80 juta-an, ia membeli peralatan dan perlengkapan lainnya termasuk ngontrak kios Rp 15 juta per-tahun.
“Alhamdulillah, dari hasil usaha knalpot ini saya bisa menyambung hidup. Selebihnya dikumpulin untuk biaya hidup anak yang sekarang beranjak dewasa dan baru masuk kelas 1 SMA. Dia Ikut neneknya. Saya sudah rindu kampung halaman hampir setahun tidak pulang kampung,” tuturnya.
Untuk menghidupi dan memenuhi keperluan biaya sekolah anaknya, ia rutin mentrasfer uang tiap bulan.
Tolan menjelaskan, pendapatan kotor sehari minimal Rp 500 ribu. Namun jika sehari ada 4 – 5 mobil yang ganti knalpot bisa dapat Rp 2,5 juta.
Sebaliknya kalau lagi sepi, tidak ada penghasilan sama sekali. Namun ia menyadari risiko berjualan seperti itu. Kadang ramai, kadang sepi.
Jenis knalpot yang ditawarkan, mulai harga termurah Rp 400 ribu termasuk jasa las.
Sedangkan jenis knalpot stainleess harganya bervariasi, mulai dari Rp 650 ribu sampai Rp 850 ribu pungkas dia.
H Wawan JR