Akhir pekan ini, harga emas dunia alami pergerakan negatif.
KORANMANDALA.COM – Akhir pekan merupakan momen kelabu bagi perkembangan harga jual komoditas yang termasuk acuan ekonomi global, emas dunia.
Senasib dengan minyak dunia, yang harga jualnya terkontraksi, akhir pekan ini, harga jual emas pun melempem.
Berdasarkan kontrak emas teraktif periode Desember 2023 pada penutupan perdagangan Divisi Comex New York Exchange, harga jual emas pada level 1.866,10 dolar Amerika Serikat (AS) per troy-ounce.
Harga jual emas terbaru itu lebih murah 12,50 dolar AS per troy-ounce daripada sebelumnya.
Baca juga: Keperkasaan Minyak Runtuh, Harga Jualnya Rontok
Pergerakan negatif harga jual emas itu juga dialami perak. Harga jual perak periode Desember 2023, menyusut sehingga posisinya menjadi 22,45 dolar AS per-troy-ounce atau lebih murah 29,1 sen per troy-ounce daripada sebelumnya.
Namun, berbeda dengan platinum. Harga jual logam mulia ini untuk periode Januari 2024, justru menggeliat.
Kini, posisinya 915,90 dolar AS per troy-ounce, lebih mahal 80 sen daripada sebelumnya.
Baca juga: Ayo Berburu Emas, Harga Jualnya Merosot Lagi
Mengutip beberapa sumber, berdasarkan analisa sejumlah pengamat, faktor penyebab rontoknya harga jual emas pada akhir pekan karena data inflasi AS periode Agustus 2023 yang melebihi ekspektasi.
Tidak tertutup kemungkinan, hal itu menjadi dasar The Federal Reserve (The Fed) alias Bank Sentral AS untuk tidak mengubah suku bunga acuannya (*)