KORANMANDALA.COM – Memasuki Oktober 2023, masyarakat harus mengalokasikan dananya sedikit lebih banyak.
Pasalnya, awal bulan ini, harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi, yaitu Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex, lebih mahal daripada September 2023.
Contohnya, awal Oktober 2023, harga jual Pertamax di wilayah Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta lebih mahal Rp 700 per liter atau menjadi Rp 14.000 per liter.
Lalu, harga jual Pertamax Turbo, juga lebih mahal Rp 700 per liter daripada periode September 2023 atau menjadi Rp 16.600 per liter.
BACA JUGA: Mau Tahu Berapa Besar China Miliki Saham Kereta Cepat? Sebanyak Ini Kepemilikannya
Terjadinya penyesuaian harga BBM non-subsidi itu, memunculkan kekhawatiran publik soal harga BBM subsidi. Yaitu Pertalite.
Menjawab kekhawatiran itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan, harga jual Pertalite tidak mengalami perubahan.
Mengutip beberapa sumber, Tutuka Ariadji, Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, menegaskan, penyesuaian harga BBM non-subsidi mengacu pada perkembangan harga jual minyak dunia. (win/win)
BACA JUGA: Kucuran KUR Pertanian Bernilai Luar Biasa, Angkanya Melewati Rp 50 Triliun
Harga Jual BBM Oktober 2023
DKI Jakarta
Pertamax: Rp 14.000 per liter
Pertamax Turbo: Rp 16.600 per liter
Pertamina Dexlite: Rp 17.200 per liter
Pertamina Dex: Rp 17.900 per liter
Banten
Pertamax: Rp 14.000 per liter
Pertamax Turbo: Rp 16.600 per liter
Pertamina Dexlite: Rp 17.200 per liter
Pertamina Dex: Rp 17.900 per liter
Jabar
Pertamax Rp 14.000 per liter
Pertamax Turbo: Rp 16.600 per liter
Pertamina Dexlite: Rp 17.200 per liter
Pertamina Dex: Rp 17.900 per liter.