Aktivitas bongkar-muat kereta logistik pada sebuah pelabuhan.
KORANMANDALA.COM – Bertepatan dengan usianya yang ke-78, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) terus menorehkan prestasi mentereng.
Satu buktinya, bisnis logistik PT KAI (Persero) Daerah Operasional (Daop) 3 Cirebon terus bergairah.
Mengutip beberapa sumber, Ayep Hanapi, Manager Hubungan Masyarakat (Humas) PT KAI (Persero) Daop 3 Cirebon, mengemukakan, tahun ini, pihaknya mencanangkan volume angkutan logistik sebanyak 406.800 ton.
“Realisasinya, hingga Agustus 2023, sebesar 69,2 persen atau sekitar 281.464 ton,” tandasnya, Kamis, 28 September 2023.
Baca juga: Bukan Jabar, Provinsi Ini Segera Punya LRT, Konsepnya Kereta Bawah Tanah?
Pencapaian angkutan logistik hingga Agustus 2023 itu, terangnya, mayoritas yakni semen. Volumenya, sebut dia, 263.840 ton.
Terbanyak berikutnya, lanjut dia, yakni logistik berkatagori kedinasan, 15.973 ton. Lalu, kata Ayep Hanapi, General Cargo atau parcel sebanyak 1.179 ton.
Sisanya, ucap dia, yakni logistik berupa Barang Hantaran Potongan, sebanyak 473 ton.
Baca juga: Siap Bertransformasi, Tidak Hanya Garap PSN, PT KAI Punya Rencana Baru
Agar performa angkutan logistik lebih menggeliat, Dicky Eka Priandana, Vice Presiden PT KAI (Persero) Daop 3 Cirebon, mencetuskan, pihaknya bersiap melakukan pengembangan Stasiun Cangkring.
Pengembangan itu, jelas dia, karena ada beberapa produk ritel yang menjadi komoditas angkutan logistik. Misalnya, rotan. (*)