Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi (tengah) beserta jajaran direksi lainnya siap mendukung Bursa Karbon.
KORANMANDALA.COM – Bergulirnya beragam agenda bernuansa go green, membuat korporasi-korporasi perbankan getol dan aktif melangsungkan program-program The Green Economy.
Satu di antaranya, PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten Tbk (Perseroda) alias bank bjb.
Cara bank bjb aktif menggulirkan The Green Economy yakni berupa dukungannya atas kehadiran Bursa Karbon atau The Indonesia Carbon Exchange (IDXCarbon), yang diresmikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, beberapa waktu silam.
Mengutip bankbjb.co.id, Yuddy Renaldi, Direktur Utama bank bjb, menyampaikan, IDXCarbon adalah upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam penerapan ekonomi berkelanjutan.
Baca juga: Kerja Keras Berujung Manis, bjb syariah Raih IDX Anugerah Inovasi Indonesia
“IDX Carbon adalah sistem perdagangan transparan, teratur, wajar, dan efisien. Tentunya, kami sangat mendukung Bursa Karbon,” tandas Yuddy Renaldi.
Perdagangan bursa karbon, sambungnya, merupakan upaya strategis pemerintah mengoptimalkan beragam potensi ekonomi sekaligus mengatasi perubahan iklim.
Yuddy Renaldi menegaskan, agar tercipta pola bisnis berkelanjutan, pihaknya sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan seluruh stakeholder.
Baca juga: Ini Jadi Bukti bank bjb Serius Garap Peternakan dan Agrobisnis
Selain itu, sahutnya, pihaknya pun serius mengurangi emisi karbon.
Terbukti, klaim Yuddy Renaldi, setiap tahun, berkat digitalitasi dan optimalisasi pelayanan, pihaknya berhasil mengurangi emisi karbon.
Upaya mengurangi emisi karbon lainnya, tambah Yuddy Renaldi, yaitu efisiensi penggunaan energi, sumber daya, peralatan kantor listrik, air, kertas, tinta printer, Bahan Bakar Minyak (BBM), dan lainnya. (*)