PT KAI amankan puluhan aset b erupa lahan dan bangunan di kawasna Jalan Jatayu Bandung.
KORANMANDALA.COM – Sebagai korporasi berlabel Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) tidak hanya menghadirkan sistem transportasi massal yang mumpuni, tetapi juga berkewajiban menjaga serta memelihara aset-aset negara, baik lahan maupun bangunan.
Buktinya, PT KAI (Persero) Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung mengamankan 39 aset berupa lahan dan bangunan. Lokasinya, Jatayu Dalam dan Jalan Komodor Udara Supadio.
Pengamanan puluhan aset itu setelah Pengadilan Negeri (PN) Kota Bandung mengabulkan permohonan PT KAI (Persero) untuk mengeksekusi ke-39 aset tersebut.
“Total luas tanah aset-aset tersebut yaitu 8.144,12 meter per segi. Sedangkan total luas bangunan yaikni 1.872 meter per segi,” tandas Executive Vice President PT KAI (Persero) Daop 2 Bandung, Takdir Santoso, didampingi Manager Hubungan Masyarakat (Humas) PT KAI (Persero) Daop 2 Bandung, Mahendro Trang Bawono.
Baca juga: Ini Jadi Cara PT KAI Peringati Hari Jadinya yang ke-78: Tabur Bunga
Pelaksanaan eksekusi itu, jelasnya, mengacu pada dua putusan PN Bandung. Yakni putusan Nomor 423/Pdt.G/2014/PN.Bdg yang mencakup 12 objek.
Lalu, putusan Nomor 426/Pdt.G/2014/PN.Bdg, yang meliputi 27 objek. PN Bandung pun menginstruksikan penghuni bangunan atau mereka yang mendiami aset-aset itu agar segera menyerahkannya kepada PT KAI (Persero).
Pada aset-aset itu, jelasnya, ada 30 penghuni objek yang menaati putusan secara sukarela dan bersikap kooperatif.
Baca juga: Pelajar dan Guru SMA Ini Bisa Berakivitas Lebih Tenang, KAI Pertahankan Asetnya di Kelurahan Garuda
Meski demikian, lanjutnya, ada juga yang kurang kooperatif sehingga ekseskusi paksa PN Bandung menjadi opsi.
Selama ini, kata dia, para penghuni objek-objek itu, memanfaatkan aset-aset bangunan sebagai tempat tinggal.
Namun, mereka punya tidak hubungan dengan PT KAI (Persero) selaku pemilik aset.
Baca juga: Permudah dan Pernyaman Kalangan Disabilitas, PT KAI Berlakukan Tarif Khusus
Ekskusi itu, tegasnya, membuktikan bahwa pihaknya sangat serius menjaga seluruh asetnya.
“Selain itu, juga upaya kami mengoptimalisasi aset sebagai cara menambah income perusahaan,” ujarnya. (*)