Taksi terbang segera mewarnai sistem transportasi IKN Nusantara. (ilustrasi)
KORANMANDALA.COM – Hasrat besar Indonesia untuk memiliki sistem transportasi massal canggih dan supermoderen bisa segera terwujud.
Informasinya, sistem transportasi canggih mewarnai Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara, yaitu The Urban Air Mobility alias Taksi Terbang.
Mengutip beberapa sumber, Mohammed Ali Berawi, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, mengemukakan, rencananya, sebelum Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-79 menjadi momentum bergulirnya uji coba The Urban Air Mobility.
Mohammed Ali Berawi melanjutkan, tarif The Urban Air Mobility hampir setara dengan taksi premium yang selama ini beroperasi di Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, yakni sekitar Rp 600 ribu.
Baca juga: PLN Serius Topang Proyek IKN Nusantara, Gulirkan Listrik Tanpa Kedip
Namun, lanjutnya, untuk jarak melebihi 100 kilometer, prediksinya, tarif The Urban Air Mobility sekitar 50 dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 750 ribu apabila kurs rupiah pada level Rp 15.000 per dolar AS.
Sistem kerja The Urban Air Mobility, yang berbahan bakar baterai, terangnya, mirip drone alias nir-awak.
Hebatnya, walau sumber tenaganya baterai, The Urban Air Mobility sanggup melesat dalam kecepatan 200 kilometer per jam.
Baca juga: Bank Mandiri Lakukan Hal Ini Agar Permudah Transaksi Para Pedagang Pasar, Apa Bentuknya Ya?
Dia menjelaskan, beberapa fitur canggih tersemat pada The Urban Air Mobility.
Di antaranya, The Intelligent Transport System (ITS), sistem transportasi pada satu aplikasi yang bisa mengantarkan penumpang ke helipad.
Bahkan, sahutnya, ada kemungkinan, The Urban Air Mobility sanggup membawa penumpang ke beberapa wilayah yang berdekatan dengan The Borneo Island alias Pulau Kalimantan.
Baca juga: Apartemen Jadi Pilihan Properti Favorit Kalangan Milenial, Ternyata Ini Sebabnya
“Misalnya, dari Kalimantan Timur ke Palu (Sulawesi Tengah),” ucapnya. (*)