KORANMANDALA.COM – Memasuki pertengahan pekan pertama Oktober 2023, rupiah masih mengalami perkembangan yang kurang menggembirakan. Petang ini, pergerakan rupiah masih gontai.
Pada penutupan transaksi antar-bank, Rabu, 4 Oktober 2023 petang, rupiah tergelincir 54 poin. Posisinya menjadi Rp 15.634 per dolar Amerika Serikat (AS).
Level rupiah terbaru tersebut menunjukkan bahwa mata uang garuda itu berada pada posisi yang lebih lemah daripada sebelumnya. Yakni Rp 15.580 per dolar AS
Kondisi rupiah yang sama terjadi pada sesi akhir perdagangan Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesi (BI).
BACA JUGA: Alami Perkembangan Negatif, Rupiah Bergerak Lunglai
Berdasarkan sesi akhir perdagangan kurs JISDOR BI hari ini, rupiah tergerus 64 poin atau menjadi Rp 15.636 per dolar AS. Angka itu tidak lebih baik daripada posisi sebelumnya, Rp 15.600 per dolar AS.
Mengutip beberapa sumber, sejumlah analis berpendapat, ada sentimen negatif yang memicu pergerakan negatif rupiah.
Yaitu, prediksi suku bunga The Federal Reserve (The Fed) alias Bank Sentral AS yang masih pada level tinggi.
BACA JUGA: Periode September Usai, Pergerakan Rupiah Bergairah Lagi, Apa Gerangan Penyebabnya?
Selain itu, Indeks Purchasing Managers’ Index (PMI) Indonesia periode Oktober 2023 yang lebih tidak lebih baik September 2023, juga menjadi sentimen negatif pergerakan rupiah. (win)