KORANMANDALA.COM – Pemenuhan dan terciptanya stabilitas pangan menjadi tugas utama bagi korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perushaaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog).
Karenanya, berdasarkan penugasan pemerintah, Perum Bulog berkewajiban menyalurkan beras yang terangkum dalam program Bantuan Pangan.
Di Jabar, agar kebutuhan pangan masyarakat tatar Pasundan terpenuhi, Perum Bulog Kantor Wilayah Jabar mendistribusikan 124.479 ton beras di 27 kota-kabupaten.
M Attar Rizal, Pimpinan Perum Bulog Wilayah Jabar, mengemukakan, pada program ini, selama tiga bulan, pihaknya mengeksekusi penugasan pemerintah, yakni mendistribusikan 124.479 ton beras atau 41.493 ton beras per bulan.
BACA JUGA: Dirut Bulog Tegas Soal Beras SPHP: Jangan Campurkan Harga Jualnya dengan Ongkir e-Commerce!
“Sasarannya, yaitu sebanyak 4.149.374 KPM (Keluarga Penerima Manfaat),” tutur M. Attar Rizal, Kamis, 5 Oktober 2023.
Pihaknya, lanjut M Attar Rizal, masih memproses distribusi penyalurkan beras Program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), yang berlangsung hingga November 2023.
Realisasi pendistribusian periode September 2023, sebutnya, tuntas 100 persen. Ini berarti, sambungnya, proses pendistribusian memasuki tahap bulan kedua, yakni Oktober 2023.
BACA JUGA: Prioritas Utama Bulog: Penyerapan: Gabah Petani Nasional
M Attar Rizal menegaskan, pihaknya menggaransi kualitas beras dalam program Bantuan Pangan dalam kondisi baik. Selain itu, pola penyalurannya pun lancar.
Dasarnya, jelas dia, beras-beras itu lulus pengecekan kualitas secara ketat oleh PT Pos Indonesia (Persero) Regional 3.
Meski demikian, ucapnya, pihaknya terbuka seandainya masyarakat memperoleh beras berkualitas kurang baik.
BACA JUGA: Upaya Bulog Perkokoh Stok Beras: Siap Impor Beras (Lagi)
“Laporkan saja apabila masyarakat menemukan beras yang kurang layak konsumsi. Kami siap menukarkannya,” tegasnya. (win)