KORANMANDALA.COM – Pemerkuatan konektivitas transportasi termasuk hal krusial. Hal itu sebagai penopang beragam aktivitas, termasuk ekonomi.
Dasar itu yang membuat pemerintah bersiap memperkuat konektivitas Light Rail Transit (LRT). Caranya, proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 18 (Velodorome-Manggarai) segera bergulir.
Mengutip beberapa sumber, Syarif Liputo, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, mengemukakan, berdasarkan rencana kerja, pembangunan LRT Velodorome-Manggarai bergulir tiga tahun.
“Saat ini, dalam tahap persiapan. Di antaranya, pemagaran area kerja, termasuk groundbreaking,” ujarnya.
BACA JUGA:Mantap, Kota Bandung Segera Punya LRT, Dua Koridor Layani Publik, Biayanya Rp 26 Triliun
Heru Budi Hartono, Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, memcanangkan aktivasi proyek LRT Velodrome-Manggarai pada 2024.
Mengacu pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah perubahan (RAPBD-P) DKI Jakarta 2023, proyek LRT Velodrome-Manggarai, yang digarap PT Jakarta Propertindo (JakPro), membutuhkan dana investasi Rp 2,4 triliun.
Ada beberapa cakupan dalam proyek LRT Velodrome-Manggarai, yang berjarak tempuh 6,4 kilometer. Yakni, pembangunan beberapa stasiun.
BACA JUGA: Topang Aktivasi Whoosh, Ini yang Dilakukan Pemkot Bandung: Siapkan Fasilitas Penunjang
Apabila tuntas, ini berarti ada 11 stasiun sebagai fasilitas penunjang LRT Jakarta, yang berjarak tempuh totalnya 12,2 kilometer. (win)