KORANMANDALA.COM – Seorang warga negara Rusia didakwa sejumlah petugas penegak hukum Amerika Serikat.
Warga Rusia tersebut menjalankan Try2Check, jaringan situs web yang memverifikasi nomor kartu kredit curian untuk para penjahat dunia maya.
Empat situs web dari jaringan tersebut telah dinonaktifkan.
Departemen Luar Negeri AS mengumumkan hadiah 10 juta dolar AS untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Denis Gennadievich Kulkov yang diduga merupakan dalang Try2Check.
Denis Gennadievich Kulkov kini diyakini tinggal di Samara Rusia.
Dia dituduh melakukan penipuan perangkat akses, intrusi komputer, dan pencucian uang menurut dakwaan juri utama dibacakan pada Rabu (3/5/2023).
Jika terbukti bersalah maka Denis Gennadievich Kulkov terancam hukuman 20 tahun penjara.
Breon Peace, Jaksa Amerika Serikat untuk Distrik Timur New York, dan Patrick Freaney, agen khusus yang bertanggung jawab atas kantor lapangan Dinas Rahasia AS di New York, mengumumkan dakwaan tersebut.
“Hari ini adalah hari yang buruk bagi para penjahat yang mengandalkan platform terdakwa sebagai standar emas untuk memverifikasi bahwa kartu kredit yang mereka curi dari para individu pekerja keras yang tinggal di Distrik Timur New York dan di seluruh dunia memiliki nilai,” ucap Breon Peace dalam pernyataannya.
Denis Gennadievich Kulkov membuat Try2Check pada tahun 2005 menurut dokumen pengadilan.
Kemudian dia mengembangkannya menjadi layanan online penting bagi penjahat dunia maya yang membeli dan menjual kartu kredit curian.(*)