KORANMANDALA.COM – Informasi bahaya Bisfenol A (BPA) yang terkandung dalam Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) pada galon isi ulang berbahan Polikarbonat (PC) beredar luas. Bahkan, sejumlah kampanye pun bermunculan untuk menggunakan kemasan air minum bebas BPA.
Padahal, galon bening isi ulang berbahan lain, seperti Polyethylene Terephthalate (PET) yang diklaim bebas BPA juga tidak sepenuhnya aman. Hal ini mengingat kemasan air minum tersebut juga menggunakan senyawa kimia lain dalam setiap proses pembuatannya.
“Tidak mengandung BPA belum tentu juga tidak ada kandungan bahan berbahaya lain,” kata Guru Besar Bidang Pemrosesan Pangan Departemen Teknik Kimia Universitas Diponegoro (UNDIP), Andri Cahyo Kumoro melalui keterangannya pada Jumat 6 Oktober 2023.
Dia menjelaskan, seperti BPA dalam galon PC, di dalam AMDK non-PC alias PET pada galon sekali pakai juga mengandung senyawa kimia yang bisa mengotori air minum. Misalkan, senyawa antimon (Sb), Asetaldehida atau senyawa logam lain yang lebih membahayakan tubuh.
Baca Juga: Guru Besar FK UI Pastikan AMDK Galon Isi Ulang Bukan Penyebab Autis
PET dibuat dari bahan baku asam tereftalat (TA) dan etilen glikol (EG) dengan bantuan katalis berbasis antimon (Sb), Germanium (Ge), dan Titanium (Ti).
Suhu penyimpanan yang tinggi dan penyinaran sinar matahari secara langsung dapat meningkatkan pelepasan zat antimon ke dalam air.
Antimon merupakan salah satu pencemar air minum yang utama, yang melebihi tingkat kontaminan maksimum (MCL) yaitu 6 ppb, dalam beberapa kondisi penggunaannya. Paparan antimon dalam jangka pendek dapat menyebabkan efek samping seperti mual, muntah dan diare.
Baca Juga: Tak Ada Migrasi BPA ke AMDK Galon Isi Ulang, Peneliti Pastikan Airnya Aman
Selain itu, kolesterol darah yang lebih tinggi dan gula darah yang lebih rendah adalah efek samping lain yang sering dilaporkan jika terpapar dalam jangka waktu yang lebih lama.