Kantor pusat bank bjb syariah, Jalan Braga Bandung.
KORANMANDALA.COM – Agar perekonomian lebih bergeliat, lembaga-lembaga pemerintah yang bergerak pada sektor jasa keuangan, di antaranya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terus menggulirkan beragam jurus.
Di antaranya, yang terus OJK gencarkan yakni inklusi keuangan.
Agar inklusi keuangan di tanah air lebih terakselerasi, hingga kini, OJK menyasar berbagai kalangan. Yang terbaru yaitu kalangan santri.
Mengutip beberapa sumber, Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan OJK, mengemukakan, agar seluruh kalangan, termasuk santri, lebih memahami fungsi produk-produk jasa keuangan, khususnya, syariah, pihaknya mengagresifkan sosialiasi, termasuk inklusi dan literasi.
Baca juga: Geber Inklusi Keuangan, OJK Prioritaskan Kalangan Pelajar
Dia mengatakan, hingga kini, market share sektor syariah masih pada level 10 persen.
Karena itu, cetus Agusman, perlu beragam cara agar literasi dan inklusi keuangan syariah lebih dipahami masyarakat.
Padahal, sambungnya, potensi pasar keuangan syariah di Indonesia sangat luar biasa. Dasarnya, populasi penduduk yang mayoritas, yakni sekitar 86 persen, merupakan umat muslim.
Baca juga: Kerja Keras Berujung Manis, bjb syariah Raih IDX Anugerah Inovasi Indonesia
Indikator syariah lainnya, sambung dia, yakni aset industri keuangan syariah Indonesia.
Hingga Juni 2023, sebutnya, total nilai aset keuangan syariah nasional bernilai Rp 2.450 triliun, menggeliat 13,37 persen secara tahunan. (*)