KORANMANDALA.COM – Pemenuhan perumahan, hingga kini, termasuk persoalan yang belum tertuntaskan pemerintah.
Karenanya, lembaga-lembaga pemerintah, di antaranya, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), terus melakukan upaya-upaya pemenuhan kebutuhan perumahan.
Satu caranya, melalui penyaluran pembiayaan rumah berkonsep Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau subsidi.
Bagaimana perkembangannya?
BACA JUGA: Ini Target BTN demi Tercapainya Program Perumahan, Seperti Apa Bentuknya?
Mengutip beberapa sumber, selama 2022, BP Tapera menyalurkan pembiayaan perumahan FLPP bernilai mewah. Totalnya, bernilai Rp 25,15 triliun bagi 226 ribu unit.
Penyalura dana FLPP oleh BP Tapera pada periode Januari-September 2023 pun moncer. Nominalnya Rp 18,91 triliun, yang mencakup 166.883 unit.
“Target kami, pembiayaan FLPP 2023 yakni sebanyak 229 ribu unit,” tandas Adi Setianto, Komisioner BP Tapera, Senin 9 Oktober 2023.
BACA JUGA: ASN Ingin Punya Rumah? Ini Skema PT Taspen, Mudah dan Terjangkau
Agar penyaluran FLPP optimal, cetusnya, pihaknya melakukan beragam strategi. Antara lain, beber dia, yakni berkoordinasi dengan industri perbankan.
Dia menilai kebutuhan pembiayaan rumah masih belum tertuntaskan. Dasarnya, tuturnya, yakni The Compounded Annual Growth Rate (CAGR) alias pertumbuhan tahunan gabungan penyaluran dana FLPP BP Tapera, yang selama 2020-2023, pada level 27,42 persen. (win)